Teori Organisasi terbagi 3 yaitu :
A.Teori Klasik
B.Teori Neoklasik
C.Teori Modern
Buat ringkasan dari masing-masing teori organisasitersebut dengan jelas dan rapi,dan sebutkan daftar pustakanya
Jawab :
A. Teori Organisasi Klasik
Teori ini dikenal sebagai teori atau aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori kalsik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu organisasi” sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.
Huga Munsterberg dikenal sebagai pencetus psikologi industri, dan tulisannya yang menonjol dalam buku yang berjudul Psychology and Industrial Efficiency tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut dari teori neoklasik. Dalam hal ini, Munsterberg menekankan adanya beberapa perbedaan karakteristik individual dalam organisasi dan mengingatkan adanya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Percobaan-percobaan di Howthorne yang dilakukan dari tahun 1924-1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi. Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neoklasik. Penemuan-penemuan Howthorne telah menambah dimensi-dimensi baru dan essensial bagi teori organisasi. Di dalam studi Hoethorne tesebut memperkenalkan gagasan bahwa organisasi adalah suatu system tebuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan erat. Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Dalam hal pembagian kerja, teori neoklasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
a.Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
b.Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
c.Manajemen bottom-up yang akan membership kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak
Teori organisasi klasik mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan wewenang , tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain yang terdapat bila orang-orang bekerja bersama.
Teori organisasi klasik terdiri atas
1. Teori birokrasi
2. Teori administrasi
3. Manajemen ilmiah.
Anggapan Dasar Teori Klasik
Pandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut :
1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya.
3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh
norma-norma rasionalitas.
4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu.
5. Koordinasi dan control paling baik melalui praktek otoritas dan aturan-aturan yang tidak bersifat pribadi.
6. Struktur dapat dirancang secara sistematis dan dapat dilaksanakan.
7. Masalah-masalah organisasi biasanya merefleksikan struktur yang tidak tepat, dan dapat diselesaikan melalui perancangan
dan pengorganisasian kembali ( Bolman, 1988 )
Teori birokrasi dipelopori oleh max weber, menurut max weber birokrasi mempunyai karakteristik tertentu yaitu:
1) Pembagian kerja yang jelas
Pembagian kerja atau spesialisasi harus sesuai dengan kemampuan seseorang.
2) Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik
Sentralisasi kekuasaan berdasarkan suatu hierarki dengan pemisahan jelas peringkat atas dan bawah.
3) Program rasional untuk mencapai tujuan
Seleksi dan promosi personalia didasarkan atas kecakapan teknis, dan pendidikan latihan serta persyaratan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pelaksanaan tugas.
4) Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi kerja
Perlu catatan tertulis demi kesinambungan, keseragaman dan transaksi.
5) Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiaban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6) Hubungan antar pribadi bersifat normal
Ada pemisahan antara masalah pribadi dengan masalah formal organisasi.
Teori ini di kemukakan oleh Elton Mayo. Teori termasuk penemuan besar pada awal tahun 1950-an . Hasil terpenting terjadi selama eksperimen penerangan lampu. Semula para peneliti menganggap bahwa semakin baik penerangan, semakin tinggi hasil pekerja.Maka mereka memutuskan untuk mengadakan suatu ruangan eksperimen dengan berbagai kondisi penerangan dan suatu ruangan control dengan kondisi cahaya yang konstan . Dua kelompok pekerja di pilih untuk melakukan pekerjan mereka di dua tempat yang berbeda . Melalui suatu periode waktu penerangan di ruangan eksperimen di tambah hingga intensitas yang menyilaukan dan kemudian dikurangi hingga tingkat dimana cahaya tidak ada . Hasilnya adalah sebagai berikut :
Ketika banyaknya penerangan bertambah, bertambah juga efisiensi pekerja diruangan eksperimen;tetapi efisiensi pekerja diruangan control juga bertambah . Ketika cahaya berkurang diruangan test,efisiensi kelompok tes dan juga kelompok control bertambah dengn perlahan tetapi mantap. Ketika penerangan setaraf dengn penerangan tiga lilin diruangn tes, para operator memprotes , mengatakan bahwa mereka hamper tidak dapat melihat apa yang sedang mereka lakukan : pada saat itu angka produksi berkurabg. Hingga saat itu para pekerja dapat mempertahankan efisiensi meskipun terdapat hambatan.Hasil eksperimen penerangan cahaya membangkitkan minat para peneliti, juga minat terhadap manajemen. Maka dari tahun 1927 hingga1929, sebuah tim peneliti terkemuka mengukur pengaruh dan berbagai kondisi kerja terhadap produktifitas pegawai. Hasilnya juga sesuai dengan eksperimen penerangn, terlepas dari kondisi kondisi kerja, produksi bertambah.
Para peneliti juga berkesimpulan bahwa hasil yang luar biasa bahkan menakjubkan itu terjadi karena enam orang dalam ruangan eksperimen itu menjadi sebuah tim, yang hubungan anggota- anggotanya dalam kelompok berperan lebih penting dalam meningkatkan moral dan produktifitas mereka terlepas dan apakah kondisi- kondisi kerja tersebut baik atau buruk
Para peneliti juga berkesimpulan bahwa para operator tidak mengetahui mengapa mereka dapat bekerj lebih produktif diruangan tes , namun ada felling memeng bahwa “hasil yang lebih baik berkaitan dengan kondisi – kondisi kerja yang lebih menyengkan , lebih bebas dan juga lebih membahagiakan”
Dua kesimpulan yang berkembang dan studi Hawthorne tersebut sering disebut Efek Hawthorne ( the HAUTHORNE EFEK) :
1.Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap dan perilaku mereka
2.Moral dan produktifitas dapat meningkatkan apabila para pegawai mempunyai kesenpatan untuk berinteraksi satu sama lainnya.
Mayo, kemudian (1945) menulis suatu ulasan mengenai minat para spesialis komunikasi terhadap analisis organisasi:
Suatu kritik terhadap pergerakan ini terlalu asyik dengan orang- orang dan hubungan- hubungan mereka dan mengabaikan keseluruhan sumber daya organisasi dan anggota- anggotanya. Suatu keinginan memberikan respons terhadap kebutuhan- kebutuhan pribadi dan organisasi telah menjadi suatu konsekuensi yang signifikan dari dasar-dasar yang telah diletakan teoritis terdahulu mengenai perilaku . Dewasa ini terdapat perbedaan yang penting antara pengembangan hubungan manusiawi yang baik dan pengembangan sumbberdaya manusia dalam suatu organisasi .Komunikasi organisasi mencoba memberikan latar belakang guna mengembangkan kualitas sumber daya manusia dalam suatu organisasi, tidak hanya mengembangkan kualitas h Teori klasik dan neoklasik diatas disebut pandangan close system. Maksudnya tumbuh dan berkembangnya manajemen didasarkan atas kemampuan internal organisasi. Dan kemampuan internal organisasilah yang mempengaruhi organisasi lain.
B. Teori Neoklasik
Teori pertumbuhan wilayah Neo-klasik yaitu W. A. Lewis memperkenalkan sebuah teori tentang pembangunan ekonomi pada konteks jumlah labour yang tidak terbatas. Lewis beragumentasi bahwa baik teori Keynes ataupun teori Neo-klasik tentang pertumbuhan ekonomi yang ada pada saat itu tidak dapat diterapkan pada Negara-negara dengan surplus buruh yang tidak terbatas. Basis model Lewis adalah bahwa ekonomi nasional Negara-negara yang terbelakang dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu tradisional (agriculture) dan modern (industrial) sektor.
Teori Neoklasik itu Pendekatan hubungan manusiawi berhubungan dengan (mengenai) penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru hal-hal yang klasik (terutama dalam kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur) dan aliran dalam ekonomi yang mencari penjelasan tentang nilai dalam manfaat, khusus nilai batas benda terhadap subjek yang menilainya.Menambahkan aspek sosiologi dan psikologi pada teori klasik.Pendekatan kuantitatif (quantitative approach ) sering dinyatakan dengan istilah management science ataupun operator research.Masalah manajemen dirumuskan dalam model matematis untuk memperoleh hasil yang optimal.Pendekatan Modern itu Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi secara keseluruhan dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.Pendekatan contigency(situasional) yaitu Para teoritisi menyalahkan para praktisi tidak menerapkan konsep atau teknik seacra tepat, sebaliknya para praktisi menuduh para
teoritisi tidak realistik. Pendekatan contongency menjembatani gap antara praktisi dan
teoritisi. Selain itu juga memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisisnya.Jadi pendekatan contingency muncul karena ketidakpuasan atas anggapan universalan dan kebutuhan untuk memasukan berbagai variabel lingkungan ke dalam teori dan praktik manajemen.
3 komponenpendekatan contingency :
1. Lingkungan
2. Konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen
3. Hubungan kontigensi keduanya
Teori klasik dan neoklasik diatas disebut pandangan close system. Maksudnya tumbuh dan berkembangnya manajemen didasarkan atas kemampuan internal organisasi. Dan kemampuan internal organisasilah yang mempengaruhi organisasi lain
C. Teori Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
1.Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
2.Teori organisasi modern terkadang disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi yg merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisanisasi dan manajemen.Teori Organisasi modern memandang semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan.Sistem Terbuka menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan
deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.
4. Teori neoklasik menekankan pentingnya aspek perilaku manusia
dalam organisasi.
5. Teori modern memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep
yang lebih maju.Teori klasik bersifat tertutup.Teori modern bersifat terbuka (berdasarkan analisa konseptual,dan didasarkan data empiris, serta bersifat sintesa dan integratif.
6.Teori sistem umum dan teori modern
• Kesamaan teori sistem umum dan teori
modern :
1.Bagian-bagian dalam keseluruhan dan
pergerakan individu di dalam dan di luar
sistem.
2.Interaksi individu-individu dengan lingkungan
yang terjadi dalam sistem
3.Interaksi di antara individu-individu dalam
sistem
4.Masalah-masalah pertumbuhan dan stabilitas sistem
5.Teori organisasi modern mempunyai
kesamaan dengan teori sistem umum
dalam memandang organisasi menjadi
sesuatu yang terintegrasi.
6.Teori sistem umum membicarakan setiap
tingkat sistem.
7Teori sistem modern memusatkan diri
terutama pada tingkat organisasi manusia
7.perkembangan teori organisasi umum yang telah dibahas ,memberikan dasar munculnya berbagai pendekata manajemen yang berbeda-beda ,adapun pendekatan-pendekatan menejemen tesebut ialah :
8.pendekatan prosses ,pendekatan ini disebut juga sebagai pendekatan fungsional operasional, universal dan tradisional
Sumber :
http://saintek.uin-suka.ac.id
http://www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar