Sabtu, 26 Desember 2009

Mencari Sahabat Sejati

Mencari Sahabat Sejati

---------------------------------




Hayatilah nasihat Imam Shafei ini dan jadilah ia sebagai panduan dalam
kehidupan seharian..

PERSAHABATAN tulen memang sukar dicari. Hanya mereka yang benar-benar
bersahabat dengan hati tulus dan ikhlas dapat mencari arti persahabatan
tulen.

Dalam hal ini, Iman Shafei memberikan nasihat dalam soal
persahabatan. :

Aku mencintai sahabatku dengan segenap jiwa ragaku, seakan-akan aku
mencintai sanak saudaraku.

Sahabat yang baik adalah yang sering sejalan denganku dan yang menjaga
nama baikku ketika aku hidup atau selepas aku mati.

Aku selalu berharap mendapatkan sahabat sejati yang tidak luntur baik
dalam keadaan suka atau duka. Jika itu aku dapatkan, aku berjanji akan
selalu setia padanya.

Kuhulurkan tangan kepada sahabatku untuk berkenalan kerana aku akan
merasa senang. Semakin banyak aku peroleh sahabat, aku semakin percaya
diri.

Mencari sahabat pada waktu susah.

Belum pernah kutemukan di dunia ini seorang sahabat yang setia dalam
duka. Pada hal hidupku sentiasa berputar-putar antara suka dan duka.
Jika suka melanda, aku sering bertanya: “Siapakah yang sudi menjadi
sahabatku?” Pada waktu aku senang, sudah banyak yang akan iri hati,
namun bila giliran aku susah mereka pun bertepuk tangan.

Pasang surut persahabatan.

Aku dapat bergaul secara bebas dengan orang lain ketika nasibku sedang
baik.

Namun, ketika musibah menimpaku, kudapatkan mereka tidak ubahnya roda
zaman yang tidak mau bersahabat dengan keadaan.

Jika aku menjauhkan diri daripada mereka, mereka mencemooh dan jika aku
sakit, tidak seorang pun yang menjengukku.

Jika hidupku berlumur kebahagiaan, banyak orang iri hati, jika hidupku
berselimut derita mereka bersorak sorai.

Mengasingkan diri lebih baik daripada bergaul dengan orang jahat.

Apabila tidak ke temu sahabat yang takwa, lebih baik aku hidup
menyendiri daripada aku harus bergaul dengan orang jahat.


Tenanglah engkau dalam menghadapi perjalanan zaman ini. Bersikap seperti
seorang paderi dalam menghadapi manusia.

Cucilah kedua-dua tanganmu dari zaman itu dan daripada manusianya.
Peliharalah cintamu terhadap mereka. Maka, kelak kamu akan memperoleh
kebaikannya.

Sepanjang usiaku yang semakin tua, belum pernah aku temukan di dunia ini
sahabat yang sejati.

Kutinggalkan orang bodoh karena banyak kejelekannya dan kujanji orang
mulia karena kebaikannya sedikit.


Kawan yang tidak dapat dimanfaatkan ketika susah lebih mendekati musuh
daripada sebagai kawan.

Tidak ada yang abadi dan tidak ada kawan yang sejati kecuali yang
menolong ketika susah.

Sepanjang hidup aku berjuang bersungguh-sungguh mencari sahabat sejati
hingga pencarianku melenakanku. Kukunjungi seribu negara, namun tidak
satu negara pun yang penduduknya berhati manusia.


Dalam diri manusia itu ada dua macam potensi penipuan dan rayuan.

Dua hal itu seperti duri jika dipegang dan ibarat bunga jika dipandang.
Apabila engkau memerlukan pertolongan mereka, bersikaplah bagai api yang
dapat membakar duri itu.


Barang siapa menghormati orang lain, tentulah dia akan dihormati. Begitu
juga barang siapa menghina orang lain, tentulah dia akan dihinakan.

Barang siapa berbuat baik kepada orang lain, baginya satu pahala. Begitu
juga barang siapa berbuat jahat kepada orang lain, baginya siksa yang
dahsyat.


Ketika aku menjadi pemaaf dan tidak mempunyai rasa dengki, hatiku lega,
jiwaku bebas daripada bara permusuhan.

Ketika musuhku berada di hadapanku, aku sentiasa menghormatinya.

Semua itu kulakukan agar aku dapat menjaga diriku daripada kejahatan.

Aku nampakkan keramahan, kesopanan dan rasa persahabatanku kepada orang
yang kubenci, seperti aku nampakkan hal itu kepada orang yang kucintai.


Mudah-mudahan anjing itu dapat bersahabat denganku kerana bagiku dunia
ini sudah hampa daripada manusia.

Sehina-hinanya anjing, ia masih dapat menunjukkan jalan untuk tuannya
yang tersesat, tidak seperti manusia jahat yang selamanya tidak akan
memberi petunjuk.

Selamatkanlah dirimu, jaga lidahmu baik-baik, tentu kamu akan bahagia
walaupun kamu terpaksa hidup sendiri.


Apabila engkau menginginkan kemuliaan orang yang mulia, maka dekatilah
orang yang sedang membangun rumah untuk Allah.

Hanya orang yang berjiwa mulia yang dapat menjaga nama baik dirinya dan
selalu menghormati tamunya, baik ketika hidup mau pun setelah mati.


Jika seseorang tidak dapat menjaga nama baiknya kecuali dalam keadaan
terpaksa, maka tinggalkanlah dia dan jangan bersikap belas kasihan
kepadanya.

Banyak orang lain yang dapat menjadi penggantinya. Berpisah dengannya
berarti istirahat.

Dalam hati masih ada kesabaran buat kekasih, meskipun memerlukan daya
usaha yang keras.

Tidak semua orang yang engkau cintai, mencintaimu dan sikap ramahmu
kadang kala dibalas dengan sikap tidak sopan.

Jika cinta suci tidak datang daripada tabiatnya, maka tidak ada gunanya
cinta yang dibuat-buat.

Tidak baik bersahabat dengan pengkhianat kerana dia akan mencampakkan
cinta setelah dicintai.

Dia akan memungkiri jalinan cinta yang telah terbentuk dan akan
menampakkan hal yang dulunya menjadi rahasia.

Sesungguhnya jika Allah berkehendak kebaikan terhadap hambaNya maka
dijadikan dosa-dosa terbayang di ruang mata.



---------------------------------
Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar