Kamis, 25 November 2010

Konsep Data Mencakup Hirarki Data Penyimpanan dan Pengaksesan Data Pemrosesan Data Peranan Database dan DBMS

1. Pendahuluan
Dasar susunan media penyimpanan ialah kecepatan, biaya, sifat volatilitas. Caching menyalin informasi ke media penyimpanan yang lebih cepat; Memori utama dapat dilihat sebagai cache terakhir untuk media penyimpanan sekunder. Menggunakan memori berkecepatan tinggi untuk memegang data yang diakses terakhir. Dibutuhkan cache management policy. Cache juga memperkenalkan tingkat lain di hirarki penyimpanan. Hal ini memerlukan data untuk disimpan bersama-sama di lebih dari satu level agar tetap konsisten.

2. Pembahasan

Media Penyimpanan
Peralatan fisik yang menyimpan representasi data.

Media Penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian yaitu :

 Primary Memory : Primary Storage atau Internal Storage
 Secondary Memory : Secondary Storage atau External Storage

PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY

Ada 4 bagian didalam primary storage, yaitu :
 Input Storage Area : Untuk menampung data yang dibaca
 Program Storage Area : Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan
 Working Storage Area : Tempat dimana pemrosesan data dilakukan
 Output Storage Area : Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara
waktu sebelum disalurkan ke alat-alat output

CONTROL UNIT SECTION




INPUT
STORAGE
AREA PROGRAM
STORAGE
AREA


OUTPUT
STORAGE
AREA
WORKING
STORAGE
AREA
ARITHMETIC LOGICAL UNIT SECTION


Control Section, Primary Storage Section, Alu Section adalah bagian dari CPU.

Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program didalam storage kita kenal:
• Volatile Storage
Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan

• Non Volatile Storage
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan


Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian :


• RAM (RANDOM ACCESS MEMORY)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari diskette atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat VOLATILE

• ROM (READ ONLY MEMORY)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus. Misal : Diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa basic.
Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat NON VOLATILE

Type-type lain dari ROM Chip


• PROM : Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user atau pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen

• EPROM : Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.

• EEPROM: Memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.

SECONDARY MEMORY / AUXILARY MEMORY

Memori dari pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan secondary memory / auxiliary memory atau backing storage.


Jenis Secondary Storage


• Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh : Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape

• Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh : Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage


Hirarki Data yaitu Suatu pengaturan dari data yang terdiri dari set dan subset seperti bahwa setiap subset dari sebuah himpunan lebih rendah peringkat dari mengatur


HIERARKI STORAGE


PRI-
MARY
FASTER ACCESS STORAGE LARGER CAPACITY AND
TIME LOWER COST PER BIT
DIRECT ACCESS STORAGE
STORAGE DEVICE

SEQUENTIAL ACCESS
STORAGE DEVICE


Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT, READ atau WRITE
Beberapa pertimbangan didalam memilih alat penyimpanan :
 Cara penyusunan data
 Kapasitas penyimpanan
 Waktu Akses
 Kecepatan transfer data
 Harga
 Persyaratan pemeliharaan
 Standarisasi


database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Menurut fabbri dan Schwab, database adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan (redundancy) data. Sedangkan menurut Date, database dapat dianggap sebagai tempat sekumpulan berkas dan terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada dasarnya adalah system terkomputersisai yang tujuan utamanya adalah melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Secara definisi, basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relative mudah.
Suatu system basis data terdiri dari empat komponen yaitu data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi. Database management system (dbms) yaitu software yang mengelola basis data, data description language (DDL) dan Data Manipulation languages (DML) yaitu basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke database management system (DBMS) dan juga member fasilitas untuk perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan basis data, dan program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai. Sampai saat initerdapat lima perspektif desain basis data yang utama yang mempresentasikan suatu evolusi dari pemikiran desain. Kelima desain tersebut adalah system berorientasi file (file oriented), system berdasarkan hierarki, system berbasis jaringan, system relasional, dan system berorientasi objek (object oriented).
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatusistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi.
Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.


3. Penutup

Kesimpulan
Jadi secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.

Saran
Penyusun menyadari pada makalah ini belum lengkap dari segi pembahasannya dan segi penyajian.Karena itu segala saran dan tegur sapa sangat penyusun harapkan.Demikianlah,semoga makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

4. Referensi

http://ilmukomputer.org/2008/11/25/konsep-data-komputer-cbis/

http://www.scribd.com/doc/12504133/Hirarki-Data

http://www.linkpdf.com/download/dl/pengertian-hirarki-data-.ppt

http://www.docstoc.com/docs/14748884/MATERI-KULIAH-SISTEM-BASIS-DATA

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc

http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e

http://www.journalonlines.info/

http://teknologi.kompasiana.com/group/internet/2010/09/28/apa-itu-sdlc/

http://joanmathilda.wordpress.com/2009/10/08/sdlc-system-development-life-cycle/

http://id.wikipedia.org/wiki/DBMS

Manajemen Sistem Informasi (Informasi Resources Management) dalam Organisasi Berbasis Komputer (CBIS)

1. Pendahuluan

Teknik pengelolaan informasi sebagai bersama organisasi sumber daya . IRM meliputi identifikasi informasi sumber , jenis dan nilai informasi yang mereka berikan , dan cara klasifikasi , penilaian , pemrosesan , dan penyimpanan informasi tersebut.Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources Management, IRM) adalah abad ke-20, 70, 80an awal di negara-negara maju Barat (pertama di Amerika Serikat), peningkatan disiplin baru.

2. Tinjauan Pustaka

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

3. Pembahasan

Sumber Daya Informasi (InformationResources) dan manusia, material, keuangan dan sumber daya alam sebagai sumber daya penting untuk semua bisnis, jadi harus sumber daya lain seperti manajemen, sumber daya manajemen informasi. IRM adalah bagian penting dari manajemen perusahaan, manajemen perusahaan harus disertakan dalam anggaran.IRM juga, termasuk manajemen data sumber daya dan manajemen informasi pengolahan. Yang pertama menekankan kontrol data, yang berkaitan dengan manajemen perusahaan dalam kondisi tertentu, bagaimana untuk mendapatkan dan memproses informasi, dan menekankan pentingnya sumber daya informasi perusahaan.
IRM adalah fungsi manajemen baru perusahaan untuk menghasilkan fungsi baru ini dimotivasi oleh perkembangan informasi dan dokumentasi, dan teratur pada semua tingkat manajemen untuk memperoleh informasi dan memproses informasi dengan cepat dan mudah kebutuhan mendesak.tujuan IRM adalah untuk meningkatkan kondisi dinamis dan statis berhubungan dengan informasi internal dan eksternal kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas manajemen. mengejar IRM dari "3E" - Efisien, Efektif dan ekonomis, yang efisien, efektif dan ekonomi; "3E" dekat hubungan antara kendala bersama. IRM dapat dibagi ke dalam perkembangan fisik kendali, manajemen teknologi otomatis, manajemen sumber daya informasi dan pengetahuan manajemen dalam empat tahap. Setiap tahap perkembangan, dapat menjadi kekuatan pendorong, tujuan strategis, teknologi dasar, manajemen, status organisasi dan faktor-faktor lainnya dibandingkan.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.
Filosofi mendasari Information Resource Management (IRM) adalah untuk merancang, persediaan dan mengendalikan semua sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan informasi. Ketika standar dan dikendalikan, sumber daya tersebut dapat berbagi dan kembali digunakan di seluruh perusahaan, bukan hanya dengan satu pengguna atau aplikasi.
Ada tiga kelas sumber informasi:
 Usaha Sumber Daya - Usaha, Fungsi Bisnis, Posisi (Pekerjaan), Manusia / Sumber Daya Machine, Keterampilan, Tujuan Bisnis, Proyek, dan Persyaratan Informasi.
 Sistem Resources - Sistem, Sub-Systems (proses bisnis), Administrasi Prosedur (manual prosedur dan otomatisasi kantor terkait), Komputer Prosedur, Program, Operasional Langkah, Modul, dan subrutin.
 Data Sumber - Data Elements, Penyimpanan Records, File (komputer dan manual), Views, Obyek, Masukan, Keluaran, Panel, Maps, Call Parameter, dan Basis Data.
IRM / MRP analogi
Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi sebenarnya tidak berbeda dalam maksud dari "Bahan Perencanaan Sumber Daya" (MRP) seperti yang digunakan dalam manufaktur. Keduanya prihatin dengan penggunaan efektif dan efisien dan biaya sumber daya. Klasifikasi dan kontrol sumber daya adalah tujuan utama. Sumber daya diklasifikasikan untuk membuktikan keunikan mereka sehingga redundansi yang tidak diperkenalkan dan untuk mempromosikan berbagi.Kontrol diperlukan untuk mengumpulkan, persediaan dan mengambil sumber daya yang dibutuhkan oleh bisnis.
Sedangkan MRP berkaitan dengan mengelola produk dan material yang dibutuhkan untuk menghasilkan mereka, IRM berkaitan dengan informasi mengelola dan sumber daya yang diperlukan untuk memproduksinya.
Salah satu penting oleh-produk dari pembuatan daftar dan sumber daya lintas-referensi informasi adalah model dari perusahaan, termasuk bagaimana ia diorganisir dan bagaimana beroperasi.Manfaat lainnya:
 Semua sumber informasi yang dikontrol, yang memungkinkan kemampuan untuk merancang sistem yang terintegrasi dan melakukan "analisis dampak" dari perubahan sumber daya yang diusulkan.
 Sederhana mencari sumber informasi untuk digunakan kembali. Redundansi definisi sumber daya dihilangkan.
 Lengkap dan arus dokumentasi dari semua sumber informasi, dengan cara yang terorganisir dan bermakna.
 Komunikasi dalam organisasi mengalami perbaikan sejak pengembang dan pengguna akan menggunakan definisi standar dan umum untuk sumber daya informasi, semua yang akan di bisnis terminologi standar.

4. Penutup

Kesimpulan

Berbagai bidang manajemen informasi sumber daya memiliki pemahaman dan interpretasi yang berbeda, tetapi inti dari semua informasi sebagai sumber penting, yang perencanaan, anggaran, organisasi, koordinasi, pengendalian dan pengembangan, dalam rangka mencapai paling efektif.IRM dalam peran integrasi sistem informasi manajemen sumber daya informasi melalui realisasi standar dasar.

Saran
Penyusun menyadari pada makalah ini belum lengkap dari segi pembahasannya dan segi penyajian.Karena itu segala saran dan tegur sapa sangat penyusun harapkan.Demikianlah,semoga makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
5. Referensi
http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/

http://zhes.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-based-information-system/
http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc
http://toolbox.com/wiki/index.php/Information_Resource_Management
http://www.tekbar./id/system-integration/learning-information-resource-management-irm.html
http://minalove.com/artikel/makalah+tentang+cbis

http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm

http://www.scribd.com/doc/2928453/Era-Globalisasi-dan-Pentingnya-CBIS-dalam-Berkompetisi

Sistem Development Life Cycle ( SDLC ) beserta Fasenya

1. Pendahuluan

Sistem Development Life Cycle di singkat dengan SDLC.SDLC merupakan siklus hidup pengembangan system.Dalam rekayasa system dan rekayasa perangkat lunak. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap : analisa, desain, implementasi, uji coba dan pengelolaan. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni : siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).


2. Tinjauan Pustaka

Ada banyak metodologi yang berbeda saat ini bekerja untuk sistem-devel
bangan proyek dalam instansi. Banyak metodologi didorong oleh pengembangan perangkat aplikasi, oleh arsitektur perangkat lunak di mana aplikasi akan beroperasi, atau oleh "membangun versus membeli" Deci-sion. Ada fase standar dan proses, bagaimanapun, bahwa semua system proyek-proyek pembangunan harus mengikuti, terlepas dari lingkungan dan alat-alat. Ini bagian menggambarkan fase standar dan proses-proses utama.Pengembangan Sistem Negara Lifecycle (SDLC), dengan menggunakan bahasa yang umum dan cukup rinci untuk memungkinkan seorang Manajer Proyek untuk merencanakan dan mengelola system pengembangan proyek.

3. Pembahasan
Pengembangan Sistem Life Cycle (SDLC) adalah model konseptual yang digunakan dalam manajemen proyek yang menggambarkan tahap-tahap yang terlibat dalam pengembangan proyek sistem informasi dari sebuah studi kelayakan awal melalui pemeliharaan aplikasi selesai. Berbagai metodologi SDLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (metode SDLC asli), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pembangunan bersama aplikasi (JAD), model air mancur dan model spiral.Sebagian besar, beberapa model digabungkan menjadi semacam metodologi hibrida. Dokumentasi sangat penting terlepas dari jenis model yang dipilih atau diciptakan untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan secara paralel dengan proses pembangunan.Beberapa metode bekerja lebih baik untuk tipe tertentu proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan proyek mungkin seberapa dekat rencana tertentu diikuti.
Secara umum, metodologi SDLC mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Sistem yang ada dievaluasi. Kekurangan diidentifikasi. Hal ini dapat dilakukan melalui wawancara dengan pengguna sistem dan konsultasi dengan personel pendukung.
2. Persyaratan sistem baru didefinisikan. Secara khusus, kekurangan dalam sistem yang ada harus diatasi dengan proposal khusus untuk perbaikan.
3. Sistem yang diusulkan dirancang. Rencana ditata tentang pembangunan perangkat keras, fisik, sistem operasi, pemrograman, komunikasi, dan isu-isu keamanan.
4. Sistem baru ini dikembangkan. Komponen baru dan program harus diperoleh dan dipasang. Pengguna sistem harus dilatih dalam penggunaannya, dan semua aspek kinerja harus diuji. Jika perlu, penyesuaian harus dilakukan pada tahap ini.
5. Sistem ini mulai digunakan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sistem baru dapat secara bertahap, sesuai dengan aplikasi atau lokasi, dan sistem yang lama secara bertahap diganti. Dalam beberapa kasus, mungkin akan lebih efektif biaya untuk mematikan sistem lama dan menerapkan sistem baru sekaligus.
6. Setelah sistem baru dan berjalan untuk sementara waktu, itu harus dievaluasi secara mendalam. Pemeliharaan harus terus ketat sepanjang waktu. Pengguna sistem harus selalu up-to-date tentang modifikasi terbaru dan prosedur.
Gambar di bawah ini adalah model klasik Air Terjun metodologi, yang merupakan metode SDLC pertama dan menjelaskan berbagai tahapan yang terlibat dalam pembangunan.



Singkat pada Tahapan yang berbeda:
* Kemungkinan
Studi kelayakan ini digunakan untuk menentukan apakah proyek tersebut harus mendapatkan lampu hijau. Jika proyek ini adalah untuk melanjutkan, studi kelayakan akan menghasilkan rencana proyek dan perkiraan anggaran untuk tahap pembangunan masa depan.
* Kebutuhan Analisis dan Desain
Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini mencakup studi rinci kebutuhan bisnis organisasi. Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dipertimbangkan. Desain berfokus pada desain tingkat tinggi seperti, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, tingkat rendah desain (bagaimana program individu akan bekerja), desain antarmuka (apa antarmuka akan terlihat seperti) dan desain data (data apa yang akan diperlukan). Selama fase ini, secara keseluruhan struktur perangkat lunak didefinisikan. Analisis dan Desain sangat penting dalam siklus pengembangan keseluruhan. Setiap kesalahan pada tahap desain bisa sangat mahal untuk memecahkan dalam tahap akhir dari pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan diambil selama fase ini. Sistem logis dari produk ini dikembangkan di fase ini.
* Pelaksanaan
Pada tahap ini desain yang diterjemahkan ke dalam kode. Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau sebuah generator aplikasi. Pemrograman alat seperti Kompiler, Interpreter, debugger yang digunakan untuk menghasilkan kode. Yang berbeda bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C + +, Pascal, Java digunakan untuk coding.Sehubungan dengan jenis aplikasi, bahasa pemrograman yang tepat dipilih.
* Pengujian
Pada tahap ini sistem diuji. Biasanya program yang ditulis sebagai serangkaian modul individu, ini untuk tunduk dan rinci tes terpisah.Sistem ini kemudian diuji secara keseluruhan. Modul terpisah yang dibawa bersama-sama dan diuji sebagai sistem yang lengkap. Sistem ini diuji untuk memastikan bahwa antarmuka antara kerja modul (uji integrasi), sistem bekerja pada platform yang dimaksudkan dan dengan volume yang diharapkan data (uji volume) dan bahwa sistem melakukan apa user membutuhkan (penerimaan / pengujian beta).
* Pemeliharaan
Tak pelak sistem akan membutuhkan perawatan. Software pasti akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada pelanggan.Ada banyak alasan untuk mengubah. Perubahan bisa terjadi karena beberapa nilai masukan tak terduga ke dalam sistem. Selain itu, perubahan dalam sistem secara langsung dapat mempengaruhi operasi perangkat lunak. Perangkat lunak ini harus dikembangkan untuk mengakomodasi perubahan yang dapat terjadi selama periode pasca implementasi.

* Suatu perbandingan kekuatan dan kelemahan dari SDLC:
Hanya sedikit orang di dunia komputasi modern akan menggunakan ketat model air terjun untuk mereka Pengembangan Sistem Life Cycle (SDLC) sebagai metodologi modern telah digantikan pemikiran ini. Beberapa akan berpendapat bahwa SDLC tidak lagi berlaku untuk model seperti komputasi Agile, tetapi masih istilah yang secara luas digunakan di kalangan Teknologi. Praktek SDLC memiliki keunggulan dalam model pengembangan perangkat lunak tradisional, yang cocok untuk lingkungan yang lebih terstruktur. Kelemahan menggunakan metodologi SDLC adalah ketika ada kebutuhan untuk pengembangan iteratif atau (yakni pengembangan web atau e-commerce) dimana stakeholders harus meninjau secara rutin perangkat lunak yang akan dibuat. Daripada melihat SDLC dari perspektif kekuatan atau kelemahan, itu jauh lebih penting untuk mengambil praktek-praktek terbaik dari model SDLC dan menerapkannya ke apapun mungkin paling sesuai untuk perangkat lunak yang akan dibuat.

Kekuatan dan Kelemahan dari SDLC
Kekuatan Kelemahan
Control. Peningkatan waktu pengembangan.
Monitor besar proyek. Peningkatan biaya pengembangan.
Detil langkah. Sistem harus didefinisikan di muka.
Mengevaluasi biaya dan target penyelesaian. Kekakuan.
Dokumentasi. Sulit untuk memperkirakan biaya, overruns proyek.
Terdefinisi dengan baik input pengguna. User input kadang-kadang terbatas.
Kemudahan pemeliharaan.
Pengembangan dan desain standar.
Mentolerir perubahan staf MIS.


4. Penutup

Kesimpulan
Pada kenyataannya, setiap fase dari SDLC dapat dianggap sebagai mini-proyek itu sendiri, yang membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan analisis. Seperti Tim Proyek berlangsung melalui proyek ini, mereka harus untuk membuat dan rinci rencana yang jelas untuk tahap segera di depan mereka, bersama dengan tingkat yang lebih tinggi melihat semua sisa fase. Sebagai tim mengeksekusi setiap fase, mereka akan mengumpulkan tambahan informasi yang akan memungkinkan perencanaan rinci
fase berikutnya.

Saran
Untuk melengkapi nilai semester ganjil ini, penulis berusaha mengenbangkan pembahasan dalam Bab ini semaksimal mungkin agar penulis mengharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kiranya dapat memberi sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang ini.Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan di penulisan beriktunya.


5. Referensi

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.cio.ny.gov/pmmp/guidebook2/phase.pdf&ei=0PzkTKDDKNT4cf7juPEK&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=4&ved=0CDcQ7gEwAzgK&prev=/search%3Fq%3Dsystem%2Bdevelopment%2Blife%2Bcycle%26start%3D10%26hl%3Did%26sa%3DN%26prmd%3Dib

http://id.wikipedia.org/wiki/SDLC

http://www.google.co.id/images?hl=id&biw=1024&bih=705&q=system+development+life+cycle&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=cQHlTP7VLIiycMWM4ZoK&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=3&ved=0CDcQsAQwAg

http://www.total.or.id/info.php?kk=System%20Development%20Life%20Cycle

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=20:informatika&id=196:expert-system-development-lifecycle&option=com_content&Itemid=15

http://searchsoftwarequality.techtarget.com/sDefinition/0,,sid92_gci755068,00.html

http://www.ambysoft.com/essays/agileLifecycle.html

Davis, William S., Systems Analysis And Design : A Structured Approach,
Addison-Wesley Publishing Company, 1983.

http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1345/1127

http://en.wikipedia.org/wiki/Systems_Development_Life_Cycle

KOMUNIKASI DATA & KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

1. Pendahuluan

Komunikasi Data saat ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena telah diterapkan dalam berbagai bentuk aplikasi misal: komunikasi antar komputer yang populer dengan istilah internet, Handphone ke komputer, Handphone ke Handphone, komputer atau handphone ke perangkat lain, misal: printer, fax, telpon, camera video dll.

2. Tinjauan Pustaka

Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

3. Pembahasan
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Keamanan system informasi merupakan hal yang sangat rumit namun dapat di pelajari, cakupannya sangat luas.Jika system informasi terganggu, sehingga system informasi harus mempunyai pertahanan terhadap ancaman dan gangguan tersebut, dan pertahanan ini harus dilakukan terus – menerus.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Isu Utama dalam Komunikasi Data
Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:
1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.
Analisis dan Perancangan Sistem
1. Survei Sistem
2. Analisis terstruktur
3. Identifikasi Masalah
4. Presentasi Awal
5. Desain Konseptual
6. Desain Fisik
7. Desain detail input/output
8. Pembuatan Buku Manual
Pengembangan Sistem Informasi

4. Dengan adanya sistem baru diharapkan terjadi peningkatan dalam
hal :
1. Kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan respon time.
Throughput : jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat
tertentu
Respon time : Rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.
2. Kualitas informasi yang disajikan
3. Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
4. Kontrol (pengendalian)
5. Efisiensi
6. Pelayanan
5. Prinsip Pengembangan Sistem
Prinsip-prinsip pengembangan sistem, adalah :
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan
- Investasi yang terbaik harus bernilai
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses
pengembangan sistem
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut
6. Jangan takut membatalkan proyek
7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem

6. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Bila dalam operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul
permasalahan-permasalahan yang tidak dapat diatasi dalam tahap
pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke proses yang pertama. Siklus ini
disebut dengan Siklus Hidup suatu Sistem.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem dapat didefinisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem
informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.

4. Penutup

Untuk melengkapi nilai semester ganjil ini, penulis berusaha mengenbangkan pembahasan dalam Bab ini semaksimal mungkin agar penulis mengharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kiranya dapat memberi sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang ini.Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan di penulisan beriktunya.

5. Referensi

http://mugi.or.id/blogs/oke/archive/2008/12/16/keamanan-sistem-informasi-apa-dan-bagaimana.aspx

rms46.vlsm.org/2/130.PDF

http://www.docstoc.com/docs/13542645/Keamanan-Sistem-Informasi

ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Pengelolaan+SI.pdf

untoro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../AK06020402.pdf

wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Pengembangan+Sistem+1+2.pdf

http://www.docstoc.com/docs/25583131/METODOLOGI-PENGEMBANGAN-SISTEM-INFORMASI

http://rogonyowosukmo.wordpress.com/2010/03/18/pengembangan-sistem-informasi-akuntansi/

http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc

http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=0d9a76e6994f909e

http://www.journalonlines.info/

Rabu, 27 Oktober 2010

Model sistem umum organisasi atau perusahaan

1. Pendahuluan
Kita telah mengetahui bahwa model sistem umum organisasi melihat perusahaan sebagai sebuah sistem terbuka.Dalam bab ini penulis akan membahas apa yang di maksud model, jenis apa yang ada, bagaimana mereka di gunakan dalam bisnis dan kegunaan model umum tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Metode yang dilakukan dalam hal ini adalah berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan adalah model sistem umum organisasi atau perusahaan.Terdapat juga empat jenis model dasar dan kegunaan dari model yang akan di bahas dalam Bab ini.
3. Pembahasan
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Ia menampilkan tujuan dan aktifitas yang di sebut entity (kesatuan).Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan .
Terdapat empat jenis model dasar, yaitu :
1. Model fisik,
Penggambaran entitas dalam bentuk tigas dimensi dari kesatuannya.Model fisik yang digunakan dalam dunia bisnis meliputi maket pusat perbelanjaan, atau prototype model baru.Model fisik membantu suatu tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh benda nyata. Contohnya investor pusat perbelanjaan dan pembuat mobil dapat membuat sejumlah perubahan dengan lebih murah melalui rancangan model fisik mereka dibandingkan dengan produk akhir.
2. Model naratif,
Jenis model yang menjelaskan entity(kesatuannya)dengan kata lisan atau tertulis.Semua komunikasi bisnis adalah model naratif, sehingga model naratif merupakan model yang paling populer. Model ini sering digunakan para manajer, namun jarang dikenali sebagai suatu model.
3. Model grafik,
Menggambarkan entitasnya dengan sejumlah garis, symbol atau bentuk. Model grafik digunakan dalam bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Banyak laporan tahunan perusahaan kepada para pemegang saham berisikan grafik-grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan perusahaan. Grafik juga digunakan untuk mengkomunikasikan informasi kepada para manajer. Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yang digunakan oleh analisis sistem dan programmer yang bersifat grafik. Contohnya flowchart dan data flow diagram.Analis sistem dan programmer menggunakan flowchart untuk mempermudah memahami sistem ataupun untuk berkomunikasi dengan pemakai.
4. Model matematika
Sebagian besar perhatian dalam pembuatan model bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Semua rumus atau persamaan matematika adalah suatu model matematika. Model matematika yang digunakan para manajer bisnis umumnya tidak lebih rumit daripada model yang biasa digunakan dalam matematika. Keunggulan model matematika adalah ketelitiannya dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek serta menyediakan kemampuan prediksi.Bagi ahli matematika dan manajer yang menyadari kerumitan sistem bisnis, kemampuan multidimensional model matematik adalah modal yang berharga.
Kegunaan Model
Dari Keempat jenis model dasar memiliki kegunaannya yaitu :
1. Mempermudah pemahaman
Dalam suatu model pasti lebih sederhana daripada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan secara sederhana. Pada model fisik hanya dapat menggambarkan bentuk objek yang ingin dipelajari. Pada model narasi, narasinya dapat diolah menjadi ikhtisar. Pada model grafik, diagram hanya dapat menunjukkan hubungan-hubungan utama, dan pada model matematika, persamaan matematik hanya berisi unsur-unsur primer. Tetapi dalam setiap hal, dilakukan upaya untuk menyajikan model dalam bentuk yang sederhana agar pahami, secara bertahap model tersebut dapat dibuat semakin rumit sehingga dapat menggambarkan entitasnya dengan lebih akurat. Bagaimana pun, model tetap hanya menggambarkan entitasnya dan tidak pernah tepat sama dengan entitasnya.
2. Mempermudah komunikasi
Setelah pemecah masalah (problem sorver) mengerti entitasnya, pengertian tersebut sering perlu dikomunikasikan kepada yang lain. Mungkin analisis sistem harus berkomunikasi dengan manajer atau programmer. Atau seorang manajer harus berkomunikasi dengan anggaota lain dari tim pemecah masalah.Keempat jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang mengetahui makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, dan persamaan matematika tersebut.
3. Memperkirakan masa depan
Kecermatan dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat dimiliki oleh jenis model lainnya. Model matematika dapat memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak seratus persen akurat. Karena banyak data yang dimasukkan ke dalam model biasanya didasarkan atas berbagai asumsi, manajer harus menggunakan pertimbangan dan intuisi untuk mengevaluasi model.
4. Penutup
Kesimpulan
Untuk penggambaran tentang Model sistem umum organisasi atau perusahaan sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan dalam suatu perusahaan.Kita dapat mendefinisikan model sebagai keseluruhan yang harus dipelajari.Supaya para manajer dapat mengendalikan kerumitan system bisnis, mereka memerlukan sesuatu yang lebih khusus daripada tujuan.
Saran
Dengan menguraikan Model-model system umum organisasi atau perusahaan dari beberapa sumber di bidang ini setidaknya bisa menambah wawasan dan semoga dapat membantu pemahaman para pembaca.Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan di kemudian hari.
5. Referensi
Jr Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen versi Bahasa Indonesia. Edisi Ketujuh.PT Prenhallindo. Jakarta
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/Interorganizational_System
Soekanto Reksohadiprodjo, T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, Yogyakarta, edisi 2, 1987.
Buku catatan / Tyas Arie Wirana S,Kom
Universitas Gunadarma (1994), Seri Diktat Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Gunadarma.
http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip
http://id.wikipedia.org/wiki/Model Sistem Umum Organisasi
http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-model-sistem-umum-di-perusahaan.html

Teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik pada masa kini

1. Pendahuluan
Ketika para eksekutif bisnis masa kini mengembangkan rencana bisnis strategis untuk perusahaannya, mereka memilih pilihan yang tidak tersedia beberapa tahun lalu. Perusahaan-perusahaan dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik (e-Commerce),penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
2. Tinjauan Pustaka
Perdagangan melalui jaringan elektronik dalam rencana strategis, mereka dihadapkan pada keputusan mengenai pemilihan strategi, metodologi, dan teknologi terbaik. Strategi utama adalah membangun sistem antar – organisasi (interorganizational system – IOS) yang terdiri dari beberapa perusahaan yang bekerjasama sebagai satu unit tunggal dan pertukaran data elektronik (elektronik data interchange) atau EDI.
3. Pembahasan
Perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok. Jika kita mempertimbangkan kita akan melihat ada beberapa faktor yang diyakini dapat mendukung pengembangan e-commerce sementara beberapa yang lain tidak.Beberapa faktor yang tidak mendukung pertumbuhan e-commerce.Faktor-faktor ini diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok: infrastruktur, kesadaran, keamanan, budaya / kebiasaan dan faktor-faktor yang berasal dari penyedia e-commerce.E-commerce potensi besar dan menjanjikan di Indonesia, tetapi memerlukan penanganan yang tepat untuk menjamin keberhasilan pembangunan di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan atau organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi.
Perbaikan tersebut diharapkan menghasilkan tiga (3) manfaat utama :
• Pelayanan pelanggan meningkat
• Hubungan dengan pemasok & masyarakat keuangan meningkat
• Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Manfaat-manfaat tersebut berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi komputer.
Kendala e-Commerce
• Biaya tinggi
• Masalah keamanan
• Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
4. Penutup
Kesimpulan
Perusahaan-perusahaan dapat ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik (elektronic commerce) – penggunaan komputer sebagai alat utama untuk melakukan operasi bisnis dasar. Perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk berbagai alasan, tetapi tujuan utamanya adalah keunggulan kompetitif.
Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak lagi kekurangan, baik dari segi isi dan pokok bahasan yang belum lengkap.Untuk itu penulis mengharapkan tanggapan dari para pembaca guna perbaikan pembahasan ini.Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi para pembaca.
5. Referensi
* http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
*http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PR18&dq=saran+Sistem+Informasi+Manaj€emen&hl=id&ei=7OucTL7tLI27caL2zcwJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CCwQ6AEwAQ#v=onepage&q=saran%20Sistem%20Informasi%20Manajemen&f=false
* www.ittelkoma.co.id
* http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14140/SIM.pdf
* http://chanisia.wordpress.com/2010/01/01/sistem-informasi-pada-perusahaan
*http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14144/SistemInformasiBerbasisKomputer1.pdf
* http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folde/r0.12
* http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.6
* http://ilmukomputer.org/
* http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemen

Mengulas seputar Electronic Data Interchange (EDI) dan Information Organisation System (IOS)

1. Pendahuluan
Kita memandang strategi sistem antar organisasi dan pertukaran data elektronik sebagai suatu cara untuk memberikan landasan bagi perdagangan melalui jaringan elektronik. Landasan itu dibangun dengan mengikuti metodologi rancang ulang proses bisnis dan dengan menerapkan teknologi dalam bentuk jaringan bernilai tambah dan internet.
Namun strategi yang paling penting disebut adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) dan Information Organisation System (IOS) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut. Kedua istilah tersebut sering dipergunakan bergantian, tetapi jika dibuat suatu pebedaan, EDI dianggap subset dari IOS.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam pembahasan ini kita pelajari seputar Electronic Data Interchange (EDI) dan Information Organisation System (IOS) mengenai pengertian dari masing-masing strategi itu sendiri beserta manfaat dan kendala yang ada pada EDI dan IOS, yang secara otomatis mencakup batas-kegiatan organisasi memainkan peran penting dalam lingkungan e-commerce saat ini.Hal ini dilaporkan dalam literatur EDI dan IOS bahwa organisasi memperkenalkan mengikuti proses adopsi yang berbeda dan mengalami berbagai jenis manfaat sebagai hasil adopsi dari yang sebelumnya
3. Pembahasan.
EDI adalah pertukaran data komputer antar aplikasi melintasi batas-batas organisasi, sehingga intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia dapat ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data dalam EDI tentunya harus dalam format terstruktur yang bisa dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan.
EDI (Electronic Data Interchange) merupakan suatu sistem yang memungkinkan data bisnis seperti dokumen pesanan pembelian dari suatu perusahaan yang telah memiliki sistem informasi dikirimkan ke perusahaan lain yang telah memiliki sistem informasi.EDI juga merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis. Adanya EDI dapat mempercepat proses bisnis. Kelemahan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Ada beberapa Manfaat EDI langsung berasal dari teknologi yaitu :
1. Manfaat langsung dari pengurangan kesalahan, pengurangan biaya, dan peningkatan efisiensi operasional. Manfaat lain di hasilkan oleh manfaat langsung.
2. Manfaat tidak langsung dari peningkatan kemampuan bersaing, hubungan dengan mitra dagang yang lebih baik, dan pelayanan pelanggan yang lebih baik..
Adapun kendala-kendala yang dijumpai di dalam penerapan sistem ini adalah:
1. Kendala teknis, yaitu yang berhubungan dengan pentransferan data lewat komputer, fasilitas telepon dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
2. Terbatasnya pihak Bank yang memakai program EDI ini.
3. Belum ada aturan hukum yang mengatur mengenai pemakaian sistem EDI ini.
IOS (Interorganizational system), kadang-kadang disebut sistem informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.Karna IOS juga membantu untuk lebih baik mengelola hubungan pembeli-pemasok dengan kedalaman penuh yang meliputi tugas-tugas yang terkait dengan proses bisnis perusahaan-lebar.
Dalam melakukan kegiatan ini, organisasi mampu meningkatkan produktivitas secara otomatis, sehingga mengoptimalkan komunikasi di semua tingkat organisasi maupun antara organisasi dan pemasok. Sebagai contoh, setiap t-shirt yang dijual di toko eceran secara otomatis dikomunikasikan kepada pemasok yang akan, pada gilirannya, kapal lebih t-shirt ke pengecer.
Manfaat itu terbagi dalam dua kategori – efisiensi komparatif dan kekuatan tawar menawar dengan penjelasan :
1. Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing. Perbaikan dalam efisiensi ini dapat berasal dari dalam dan berkaitan dengan organisasi lain.
• Efisiensi internal
Terdiri dari perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan itu sendiri, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data lebih cepat, menganalisisnya lebih cepat, dan membuat keputusan lebih cepat.
• Efisiensi antar organisasi
Mencakup perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Perbaikan ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan pekerjaan tertentu ke pelosok atau pelanggan, serta lebih mudah mengumpulkan data lingkungan.
2. Kekuatan Tawar Menawar
Kemampuan suatu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power).
Kekuatan itu berasal dari 3 metode dasar :
o Keistimewaan produk yang unik pemesanan lebih mudah, pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat.
o Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian mengurangi biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative dengan mendapatkan harga yang terendah.
o Peningkatan biaya peralihan perusahaan ingin jika pelanggan beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
IOS memiliki landasan teoritis yang kuat – delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.
Organisasi mengejar IOS karena alasan berikut:
1. Mengurangi risiko dalam organisasi
2. Mengejar skala ekonomi
3. Manfaat dari pertukaran teknologi
4. Meningkatkan daya saing
5. Mengatasi hambatan investasi
6. Mendorong komunikasi global
4. Penutup
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa EDI ( Electronic Data Interchange ) ini merupakan salah satu perkembangan teknologi yang berkaitan denga Sistem Informasi Manajemen.Salah satu aplikasi penggunaan EDI dalam membantu sistem infrormasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu untuk memperlancar arus barang di pelabuhan. Pemakaian sistem EDl ini, juga akan menghindari “human error” dalam pemasukan data, karena pertukaran data/dokumen semuanya dilakukan secara “Computerized”. Selain itu, sistem EDI dapat mengurangi adanya praktek KKN, dan lain sebagainya.
Organisasi sistem Inter (IOS) merupakan teknologi penting informasi (TI)-bisnis diaktifkan inisiatif yang mendukung kunci yang mencakup batas-kegiatan organisasi. Sistem ini membentuk dasar dari bisnis-bisnis e-commerce operasi karena kemampuan mereka untuk memfasilitasi pertukaran informasi antara mitra dagang di sepanjang rantai pasokan.
Saran
Penyusun menyadari pada makalah ini belum lengkap dari segi pembahasannya dan segi penyajian.Karena itu segala saran dan tegur sapa sangat penyusun harapkan.Demikianlah,semoga makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
5. Referensi
1.http://edriansabanari.blogspot.com/2009/12/cbis-computer-based-information-system.html
2. http://esti.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
3. http://www.scribd.com/doc/12504133/Cbis-Konsep-Sistem
4.http://edriansabanari.blogspot.com/2009/12/cbis-computer-based-information-system.html
5. http://syopian.net/blog/?p=361
6.http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/
7. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
8. http://zhes.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-based-information-system/
9.http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PA142&dq=pengertian+CBIS+menurut+beberapa+ahli&hl=id&ei=FrK3TJGOAsPBcZO_4Z8J&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCUQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false
10. MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS,Raymond McLeod, Jr. and George Schell

E-Commerce dan Perkembangannya di Indonesia

1. Pendahuluan
Pengembangan system berbasis computer untuk Perdagangan Elektronik ( E-Commerce ) lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep yang mendasarinya, kemudian menggunakan konsep-konsep itu untuk menganalisis permasalahan dan merancang system berbasis computer untuk mendapatkan solusi-solusi untuk permasalahan tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Hal ini sangat menarik untuk melihat kondisi terbaru di Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah berfokus pada memberikan berita dan informasi terkini lainnya seperti perdagangan info saham dan kurs mata uang, sambil menawarkan fasilitas gratis seperti e-mail, chatting dan ruang. Apa yang mereka cari popularitas di kalangan pengguna internet Indonesia?Banyak portal yang diluncurkan dan masih banyak yang datang. Tapi portal seperti Detik.com sekarang bisa hidup hanya dari pendapatan iklan online. Saat ini Internet dan pengembangan e-commerce di Indonesia adalah menunjuk ke arah yang benar.Yang dibutuhkan sekarang adalah akselerasi lebih.
3. Pembahasan
Pelopor E-Commerce di Indonesia adalah sebuah toko buku online yang disebut Sanur .Dikembangkan sebagai menyediakan virtual dan pusat perbelanjaan portal.Sanur berusaha menjadi toko buku Indonesia pertama di Indonesia yang menjual buku di Internet.Sekarang kita akan fokus pada topik utama dari tulisan ini. Sebuah pertanyaan datang ke dalam pikiran: Mengapa e-commerce tidak membuat lompatan besar di Indonesia? Jika kita mempertimbangkan kita akan melihat ada beberapa faktor yang diyakini dapat mendukung pengembangan e-commerce sementara beberapa yang lain tidak. Pertama, kita akan membahas beberapa faktor yang tidak mendukung pertumbuhan e-commerce.
Faktor-faktor ini diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok :
1. Infrastruktur
Kita dapat mengatakan infrastruktur yang merupakan salah satu aspek yang paling penting. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan. Struktur ini membuat sulit untuk membangun-optik berbasis backbone serat. PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi dalam negeri bertanggung jawab untuk infrastruktur domestik. Hanya kota-kota besar menerapkan serat optik, tapi koneksi ke pengguna akhir masih menggunakan tembaga. Aspek lain yang dapat dikategorikan sebagai infrastruktur akses Internet biaya dan telepon yang relatif mahal.
2. Kesadaran
Kita melihat bahwa e-commerce belum menjadi bagian dari aktivitas Internet di kalangan pengguna bahasa Indonesia.Para pengguna setuju bahwa internet mampu memuaskan mereka dalam beberapa hal transaksi.Tetapi tidak banyak dari mereka menyadari bahwa dapat Internet juga sangat kuat media bisnis dan hanya beberapa dari mereka bersedia untuk bertransaksi melalui Internet. Kita dapat mengatakan bahwa e-commerce kesadaran masih rendah di kalangan pengguna internet Indonesia.
3. Keamanan
Kepada pengguna bahasa Indonesia menunjukkan bahwa hal utama yang membuat mereka melakukan transaksi di Internet adalah keamanan pembayaran.Mereka ingin penyedia layanan untuk menjamin transaksi yang aman melalui situs mereka.Kecenderungan lain dari e-commerce yang hanya muncul di Indonesia adalah perbankan internet. Meskipun jasa tersebut masih terbatas dan hanya untuk pelanggan mereka sendiri (transaksi bank internal), terlihat bahwa dalam waktu dekat ini akan mendorong pertumbuhan transaksi pembayaran melalui Internet.
4. Budaya dan Kebiasaan
Peralatan komputer untuk bisa terhubung ke Internet masih dianggap sebagai hal yang mewah.Mereka tidak ingin membeli melalui internet karena mereka akan khawatir tentang kualitas produk yang mereka telah perintahkan.Dengan kata lain, mungkin tidak sesuai harapan mereka.
5. E-commerce penyedia
Ada tiga partai dari penyedia e-commerce: Merchant, E-Commerce Fasilitator, dan Bank (atau gateway pembayaran).Hanya beberapa pedagang sudah mendapat terlibat dalam e-commerce.Kebanyakan penyedia e-commerce masih memiliki sistem pembayaran offline, sementara beberapa menjalankan sistem semi-manual.Salah satunya adalah struktur geografis sebagai negara kepulauan yang membuat orang-orang dari banyak bepergian untuk menghemat uang. E-commerce dapat menciptakan efisiensi, walaupun itu akan memakan waktu beberapa tahun untuk pasar yang akan dan terdidik orang siap untuk terlibat.
E-commerce tidak berkembang pesat di Indonesia; Indonesia pemerintah sudah menyadari pentingnya informasi ini. Revolusi tetap Saat ini ada sekitar 46 ISP perizinannya dikeluarkan oleh pemerintah, namun hanya sekitar 35 ISP beroperasi. Diharapkan bahwa Indonesia akan memasuki era broadband pada tahun 2001, sehingga aplikasi Internet dan e-commerce akan berkembang lebih cepat. Sesuatu yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah bagaimana membangun Indonesia E-Commerce Masyarakat yang ingin melakukan transaksi melalui Internet. Generasi ini diharapkan akan menjadi generasi yang menyadari pentingnya informasi di masa depan.
4. Penutup
Kesimpulan
Kami sangat berharap bahwa dengan dan lebih pihak lebih datang ke bisnis ini, pembangunan akan mempercepat. Kurangnya Internet lokal atau keahlian e-commerce adalah salah satu hambatan bagi pedagang untuk membantu mereka berkembang.Harapan lain dari kedatangan mereka adalah untuk melihat potensi e-commerce dan membuat lebih banyak peluang di bidang ini.E-commerce potensi besar dan menjanjikan di Indonesia, tetapi memerlukan penanganan yang tepat untuk menjamin keberhasilan pembangunan di Indonesia.
Saran
Untuk melengkapi nilai semester ganjil ini, penulis berusaha mengenbangkan pembahasan dalam Bab ini semaksimal mungkin agar penulis mengharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kiranya dapat memberi sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang ini.Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan di penulisan beriktunya.
5. Referensi
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt
http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_elektronik
http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-prospek-e-commerce-di-indonesia.html
http://bungasitianessya.blogspot.com/2010/05/e-commerce-sementara-itu-kalakota-dan.html
http://books.google.co.id/books?id=LLJt_Orx6UQC&pg=PT11&dq=e-commerce+di+indonesia&cd=1#v=onepage&q=e-commerce%20di%20indonesia&f=false
http://didoe.files.wordpress.com/2008/03/perkembangan-e.doc
http://www.cert.or.id/~budi/presentation/e-commerce.ppt
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en

Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System)

1. Pendahuluan
Pada pembahasan Bab-bab sebelumnya saya telah membahas tentang Komponen-Komponen Pendukung SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System).Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi.Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
2. Tinjauan Pustaka
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS (Computer Base Information
System) yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
3. Pembahasan
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
• penghematan waktu (time saving)
• penghematan biaya (cost saving)
• peningkatan efektivitas (effectiveness)
• pengembangan teknologi (technology development)
• pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :
1. Fokus awal pada data
Sistem pemrosesan transaksi merupakan jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun , menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transasksi.misalnya yang mengendalikan keputusan adalah sistem pemrosesan transaksi yang sekaligus dapat memvlidasi keabsahan kartu kredit atau mencarikan rute pesawat terbang yang terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

2. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan tersebut.
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia
Spesifikasi DSS :
• Berfokus pada proses keputusan daripada proses transaksi
• Dirancang dengan mudah, sederhana, dapat diterapkan dengan cepat dan mudah diubah.
• Dirancang dan dioperasikan oleh manajer
• Mampu memberikan informasi yang berguna bagi analisis kegiatan manajerial.
• Berkaitan dengan hanya bagian kecil dari masalah besar
• Memiliki logika yang serupa dengan cara manajer menganilis situasi yang sama.
• Memiliki basis data berisi informasi yang disarikan dari file dan informasi lain organisasi yang berasal dari lingkungan eksternal.
• Memungkinkan manajer untuk menguji hasil yang mungkin dari serangkaian alternatif.
4. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang , perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh, voice mail, e-mail, electronik calendaring, facsimile transmission.
5. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) atau biasa disebut dengan sistem pendukung kecerdasan sistem pendukung ini memiliki beberapa karekteristik antara lain :
• Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan penglaman
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
• Mampu menangani masalah yang kompleks
• Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaraan
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan




4. Penutup
Kesimpulan

Komputer merupakan alat yang paling dibutuhkan dalam sistem informasi manajemen dengan adanya komputer kita dapat menghematan waktu (time saving), menghematan biaya (cost saving), dan peningkatan efektivitas (effectiveness)
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini, sangat di harapkan.Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Terima kasih_^
5. Referensi
> Kadir,Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta.Penerbit:ANDI
> http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2006/09/teguh-cbis-01.zip
> http://miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/
> http://sri_wiji.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18256/Modul+1+SIM.doc
> http://lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9101/minggu11_12.pdf
>http://greeaone.wordpress.com/2010/10/09/evolusi-sistem-informasi-manajemen-berdasarkan-cbis/
> http://rmovizar.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9046/Modul_ke_1_sim_ptik.doc
>http://file.upi.edu/Direktori/L%20%20FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196104051986091%20-%20NONO%20SUPRIATNA/SIA-10%20Sistem%20Informasi%20Manajemen.pdf
> http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
>http://zhes.wordpress.com/2010/01/03/cbis-computer-based-information-system/

Minggu, 26 September 2010

Komponen - komponen Pendukung SIM

1. Pendahuluan
Sistem informasi manajemen memerlukan beberapa komponen-komponen untuk mencapainya. Komponen-komponen tersebut adalah : hardware, software, prosedur , database, dan Personalia pengoperasian.Komponen sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian informasi yang dibutuhkan untuk manajemen.Di bawah ini akan dijelaskan komponen-komponen pedukung pada SIM.

2. Tinjauan Pustaka
Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi.
Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu :
* komponen SIM secara fungsional
* komponen SIM secara fisik

3. Pembahasaan
Komponen - komponen SIMsecara Fisik dari Sistem Informasi Manajemen
1. Hardware ( Perangkat Keras )
Salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi :
1. input divice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
2. Software ( Perangkat Lunak )
Merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.Jenis - jenis software :
1. System Operation contohnya Dos , Windows dll
2. Aplikasi system terbagi menjadi tiga yaitu di antaranya :
1. Bahasa Tingkat Tinggi contohnya Visual Basic
2. Bahasa Tingkat Menengah contohnya C++
3. Bahasa Tingkat Rendah contohnya Assembler
3. Prosedur
Sebuah perintah yang dapat digunakan untuk membagi beberapa kejadian dalam suatu kumpulan perintah yang lebih kecil dangan berbagai kelengakapan di dalamnya baik itu pengecekan kondisi, fungsi matematika manpun fungsi string. Dengan menggunakan prosedur atau fungsi dapat menghemat banyak ruang dalam dan menghindari pengetikan kode yang berulang-ulang.
4. Database
Kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh.Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan informasi yang berguna.Database di bentuk dari sekelompok data - data yang memiliki jenis atau sifat yang sama.Contoh : Data Mahasiswa , data dosen, dll.

5.Personalia pengoperasian
1. Operator
2. Programmer
3. Analisa sistem
4. Personalia penyiapan data
5. Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
4. Penutup
Kesimpulan
Hal yang kurang dari penulisan ini adalah keterbatasan sumber yang diperoleh, sperti halnya sumber sumber di internet atau dibuku.
Saran
Agar lebih ditingkatkan sumber-sumbernya supaya isi dari penulisan ini lebih menarik bagi yang membacanya.
5. Referensi
Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm
Browsing internet on http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm
Browsing internet on http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
Browsing internet on http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy/lecturenotes/prakdb1/Bab1.pdf
Browsing internet on http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-hardware-perangkat-keras-komputer/
Browsing internet on http://www.total.or.id/info.php?kk=software
Buku Seri Diktat Kuliah Pengantar Sistem Informasi.Penerbit : Gunadarma
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Browsing internet on http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/

Jumat, 24 September 2010

Gambaran Umum & Struktur SIM

1. Pendahuluan
Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya/komponen yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi apapun jenis organisasi tersebut.Kemampuan mengelola informasi bagi suatu organisasi akan mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan oleh organisasi tersebut.Perencanaan mengembangkan strategi sebagai sarana suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan strategi tidak mempunyai keteraturan meskipun sebenarnya bisa dijadwalkan dalam periode waktu yang relatif panjang. Informasi yang dibutuhkan haruslah memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh, walaupun tidak mempunyai ketelitian yang tinggi.

2. Tinjauan Pustaka
Gambaran Sistem Informasi Manajemen terbentuknya Suatu Organisasi Ketika Pertama Dilahirkan Manusia Belum Memiliki Pengetahuan, Tujuan dan Problem.Informasi Organisasi dan Terbentuknya Suatu Organisasi Ketika Indra Mulai Bekerja dengan baik Rangsangan/Sensasi diterima dari dunia nyata tapi belum berbentuk Sehingga pengenalan Belum Berfungsi.

3. Pembahasan
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya dan lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber.
Struktur sistem informasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu sistem yang terstruktur (formal) dan sistem yang tidak terstruktur (non formal).Sistem formal adalah sistem yang berjalan menurut norma-norma organisasi yang berlaku pada semua orang, sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Sistem ini tergantung kepada tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepada pemegang jabatan organisasi.Sistem nonformal adalah sistem yang berlaku di lingkungan organisasi melalui saluran-saluran tidak resmi, tetapi mempunyai pengaruh cukup kuat dalam kehidupan organisasi yang bersangkutan.
Sistem informasi manajemen berusaha untuk menggabungkan keduanya dengan bertumpu pada norma organisasi dalam mendukung kegiatan organisasi. Dengan demikian diharapkan sistem formal dapat menjadi subsistem terutama keberhasilan organisasi bukan hanya perorangan tetapi hasil kerjasama seluruh organisasi.

4. Penutup
Kesimpulan
Dalam tugas ini telah dijelaskan gambaran umum dan struktur Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan pengetahuan pembaca
Saran
Lebih banyak sumber yang harus diperoleh karena penulisan ini masih kurang dan jauh dari sempurna. Misalnya sumber bisa diperoleh dari buku-buku diperpustakaan dan sebagainya.

5. Referensi
Browsing internet on miftah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/…/Gambaran+Umum+SIM.pdf
Browsing internet on syntaxerror.info/…/bab-i-gambaran-umum-sistem-informasi-manajemen.html
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Browsing internet on yoyoke.web.ugm.ac.id/download/sim.pdf
Browsing internet on http://22adi.blogspot.com/2010/01/komponen-pendukung-sim.html
Browsing internet on http://www.scribd.com/doc/16688060/Sistem-Informasi- Manajemen
Buku Seri Diktat Kuliah Pengantar Sistem Informasi.Penerbit : Gunadarma
Browsing internet on http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm
Browsing internet on http://www.google.co.id/search?q=gambaran+umum+dari+sistem+informasi+manajemen&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a
Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm

Definisi dan Fungsi SIM

1. Pendahuluan
SIM bukan merupakan hal baru,ruang lingkup SIM itu tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu “sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.
Perkembangan system informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan,para personilnya dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasiyang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

2. Tinjauan Pustaka
Konsep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputer untuk menghasilkan informasi.Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar.Semua sistem informasi memiliki 3 aktifitas dasar didalamnya yaitu :
1. Menerima data sebagai masukan ( input )
2. Memproses data ( processing )
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran ( output )

3. Pembahasan
SIM adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi,supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen ,baik yang menyangkut keputusan – keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Salah satu fungsi dari SIM sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka.Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap:
a. Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing
b. Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia membuat urutan kepentingan semua alternatif.
c. Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume penjualan, atau kegunaan.

4. Penutup
Kesimpulan
Pembahasan ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan umum kepada para pembaca tentang materi Sistem Informasi Manajemen agar dapat memperoleh pengetahuan dan memahami peran SIM dalam proses pengambilan keputusan.
Saran
Agar penulisan ini dapat lebih baik lagi namun diharapkan para pembaca dapat memperkaya pemahamannya melalui berbagai referensi lainnya yang terkait.Untuk meningkatkan kualitas penulisan ini di masa mendatang penulis berterima kasih atas masukan maupun sumbangan saran dari semua pembaca.

5. Referensi
Browsing internet on Browsing internet on http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemen
Browsing internet on http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
Browsing internet on http://www.kuliah.dinus.ac.id/ika/asi/modul.htm
Browsing internet on http://www.stmikmj.ac.id/sim1.htm
Browsing internet on http://pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/258/KT_SIM.pdf
Buku Seri Diktat Kuliah Pengantar Sistem Informasi.Penerbit : Gunadarma
Browsing internet on http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-software-perangkat-lunak-komputer/
Browsing internet on http://books.google.co.id/books?id=lPMl0rePj3EC&pg=PA181&lpg=PA181&dq=komponen+komponen+pendukung+SIM&source=bl&ots=ooo0JSX6tL&sig=qVGUZJKv-fwmHpjj1qcqlbfR6mc&hl=id&ei=E22dTO3COJO4cczdqb4J&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=10&ved=0CDEQ6AEwCTgo#v=onepage&q=komponen%20komponen%20pendukung%20SIM&f=false
Browsing internet on http://www.google.co.id/search?q=pengertian+prosedur&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a

Senin, 19 Juli 2010

Adakah Kau Mengerti?

Sungguh tidak mudah menghadapimu akhir-akhir ini
Dan aku yakin sekali kau merasakan yang sama denganku
Mungkin kepalamu terasa mau meledak mendengar rengekan-rengekanku
Mungkin kau juga setengah mati menahan mulutmu untuk tidak memaki demi mendengarkan ocehan-ocehanku

Aku juga lelah seperti ini
Tapi aku tidak merasa nyaman dengan sikapmu

Sayang...
Tolong palingkan wajahmu dari dia
Kau bilang kau sudah memilih aku
Tolong tatap aku saja
Aku saja sayang

Bukan sehari dua hari aku kenal kamu
Aku tau pikiranmu tengah terbelah
Tapi dia bukan siapa-siapa
Jadi tolong tidak usah menguatirkan dia

Sungguh dia tidak kenapa-kenapa
Dunianya tidak tamat hanya karena kamu menjauhinya
Jadi stop memikirkan dia
Dia baik-baik saja
Dan dia sudah dewasa
Sudah tahu harus bersikap

Sudah sering aku katakan
Aku akan mempertahankanmu mati-matian
Semampuku
Tapi apa daya saat ini aku hanya hantu

Aku hanya bisa berharap padamu
Hanya padamu
Kau tidak memikirkannya lagi
Di hatimu ada aku saja
Dan berhentilah merasa bersalah karena menjauhinya

Bila tidak sekarang kau berhenti
Aku tidak yakin kamu mampu menolak dia

Dengan bangga aku mengatakan
Cuma aku yang mencintaimu apa adanya
Cuma aku yang menyerahkan hati bulat-bulat padamu
Cuma aku pilihan terbaik yang pernah ada di depanmu
Jadi jangan pernah kau sia-siakan

Denganku hidupmu akan jauh lebih baik
Aku memang tidak bisa memberikan garansi seperti ketika kau membeli kulkas
Tapi aku berjanji
Demi nama kedua orang tuaku aku berjanji membahagiakanmu

Lantas, masihkah kau terus memikirkan dia sayang?
Masihkah kau rela sebagian pikiranmu terbebani dengan memikirkan dia?

Jangan sayang..
Di sini di dalam hati aku punya cinta yang indah sekali untukmu
Yang bahkan tidak pernah aku persembahkan untuk orang sebelum kamu

Jadi sayang, jangan menoleh lagi ya?
Ada aku di sini untukmu..

Kamis, 27 Mei 2010

TUGAS 10 ORGANISASI DAN METODE

TUGAS KELOMPOK 10
ORGANISASI & METODE


Disusun Oleh :

Rio Sukarno (34109982)
Noor Indah sari (36109603)
Danar Wiguna (34109793)
Hafitrian Hilham (35109941)
Kazovan Sahdam Jaya (35109770)

UNIVERSITAS GUNADARMA
2010



PENDAHULUAN

Makalah ini disusun dalam rangka menambah wawasan mahasiswa yang belajar mengenai Organisasi dan Metode. Oleh karena itu penyusunan makalah ini mempunyai beberapa tujuan di mana mahasiswa yang sulit mencari buku tambahan mengenai Organisasi dan Metode bisa membaca makalah ini, karena di dalam makalah ini membahas teori mengenai organisasi itu sendiri beserta methode apa yang harus dilakukan untuk memperlancar dan menambah efisiensi kerja perusahaan.
Dalam pencapaian tujuan untuk menambah bacaan bagi para mahasiswa tersebut maupun dengan melihat langkanya buku-buku Organisasi dan Metode, maka kami dengan segala kemampuan mencoba untuk membuat makalah ini.
Organisasi dan Metode sebagai salah satu teknik yang membahas mengenai penerapan organisasi, tata kerja, prosedur kerja dan cara-cara kerja yang berhasil guna dan berdaya guna diharapkan seorang manajer atau pimpinan bisa berhasil dalam memimpin organisasinya dengan lebih baik serta berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan organisasi.
Dengan selesainya makalah ini semata-mata karena kehendak Allah SWT melalui rahmat dan cinta Nya yang berlimpah. Dengan rasa syukur atas kemurahan Nya akan kami sampaikan kepada teman-teman mahasiswa yang lain, semoga makalah ini dapat membantu mereka.
Akhirnya kami mengharapkan tanggapan , kritik dan saran dari dosen pengajar dan pembaca, untuk menyempurnakan makalah ini di kemudian hari.

Jakarta, 25 Mei 2010


Penyusun




DAFTAR ISI

PENDAHULUAN ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
I : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Organisasi .......................... 1
II : Proses Perubahan Organisasi. ........................................................................ 3
III : Mengapa Ada Pengembangan Organisasi ..................................................... 7
IV : Ciri Pengembangan Organisasi ..................................................................... 10
V : Metode yang dipakai dalam Perubahan dan Pengembangan Organisasi .......11




Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Organisasi
Secara garis besar faktor penyebab terjadinya perubahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Faktor ekstern,
2. Faktor intern.
Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.
Perkembangan dan kemajuan teknologi juga merupakan penyebab penting dilakukannya perubahan. Penggantian perlengkapan lama dengan perlengkapan baru yang lebih modern menyebabkan perubahan dalam berbagai hal, misalnya: prosedur kerja, kualitas dan kuantitas tenaga kerja, jenis bahan baku, jenis output yang dihasilkan, sistem penggajian yang diberlakukan yang memungkinkan jumlah bagian-bagian yang ada dikurangi atau hubungan pola kerja diubah karena adanya perlengkapan baru.
Perkembangan IPTEK terus berlanjut sehingga setiap saat ditemukan berbagai produk teknologi baru yang secara langsung atau tidak memaksa organisasi untuk melakukan perubahan. Organisasi yang tidak tanggap dan bersedia menyerap berbagai temuan teknologi tersebut akan tertinggal dan pada gilirannya tidak akan sanggup survive.
Faktor Intern
Faktor intern adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
- problem hubungan antar anggota,
- problem dalam proses kerja sama,
- problem keuangan.
Hubungan antar anggota yang kurang harmonis merupakan salah satu problem yang lazim terjadi. Dibedakan menjadi dua, yaitu: problem yang menyangkut hubungan atasan bawahan (hubungan yang bersifat vertikal), dan problem yang menyangkut hubungan sesama anggota yang kedudukannya setingkat (hubungan yang bersifat horizontal). Problem atasan bawahan yang sering timbul adalah problem yang menyangkut pengambilan keputusan dan komunikasi. Keputusan pimpinan yang berkenaan dengan system pengupahan, misalnya dianggap tidak adil atau tidak wajar oleh bawahan, atau putusan tentang pemberlakuan jam kerja yang dianggap terlalu lama, dan sebagainya. Hal ini akan menimbulkan tingkah laku anggota yang kurang menguntungkan organisasi, misalnya anggota sering terlambat. Komunikasi atasan bawahan juga sering menimbulkan problem. Keputusannya sendiri mungkin baik tetapi karena terjadi salah informasi, bawahan menolak keputusan pimpinan. Dalam hal seperti ini perubahan yang dilakukan akan menyangkut system saluran komunikasi yang digunakan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.
Perlengkapan yang digunakan dalam mengolah input menjadi output juga dapat merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Tujuan penggunaan berbagai perlengkapan dan peralatan dalam proses kerjasama ialah agar diperoleh hasil secara efisien.
Proses Perubahan Organisasi
Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karamgan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses organisasi merupakan jiwa bagi struktur organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan berfungsi dengan baik,maka masalah tidak pernah yang tidak perah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.

Adapun model organisasi yang akan kita bahas disini ada empat proses prilaku yang nanti akan menyumbangkan prestasi pada organisasi yang effektif. Empat proses tersebut yaitu komunikasi, pengambilan keputusasn, evaluasi prestasi, sosialisasi dan karir.

Model-Model dalam Proses Organisasi

1. Proses Komunikasi

Komunikasi menduduki tempat yang utama karena susunan keluasan dan cakupan organisasi secara keseluruhan ditentukan oleh tehnik komonikasi. Dari sudut pandang ini komuikasi adalah suatu proses social yag mempuyai relevansi terluas di dalam memfungsikan setiap kelompok, organisasi atau masyarakat.

Kelangsungan hidup organisasi berkaitan dengan kemampuan manajemen untuk menerima, menyampaikan, dan meleksanakan komunikasi. Proses organisasi menghubungkan organisasi dengan lingkungannya termasuk bagian-bagiannya. Informasi mengalir ke organisasi dan dari organisasi, termasuk di dalam organisasi itu sendiri.

Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian informasi atau pengiriman kepada penerima informasi. Dengan demikian penerimaan informasi harus memahami isi informasi yang di terimanya, sebaliknya apabila penerimaan informasi tidak memahami informasi yang di berikan oleh pemberi informasi berarti tidak terjadi komunikasi yang effektif yang pada akhirnya dapat menimbulkan suatu konflik. Disamping itu apabila komunikasi dipandang sebagai suatu proses, ada tiga elemen pokok yang salig berkaitan yang terdapat pada setiap terjadinya suatu komunikasi, yaitu sender (sumber berita), message(pesan), dan reciver (penerimaan berita). Apabila salah satunya dari ketiga elemen tersebut tidak ada, maka komunikasi tersebut tidak akan terjadi. Untuk itu terdapat delapan unsur pokok di dalam proses komunikasi.

a. Pengiriman atau sumber (sender)
b. Enconding
c. Message
d. Chanel
e. Receiver
f. Recoding
g. Noise
h. Feedback

2. Proses Pengambilan Keputusan

Keputusan dari seorang pemimpin tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui suatu proses. Pengambilan keputusan yang akan diwujudkan menjadi kegiatan kelompok merupakan hak dan kewajiban pucuk pimpinan berupa wewenang dan wewenang itu dapat dilimpahkan.

Pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin yang bersifat apriori (berburuk sangka) selalu merupakan proses, baik yang berlangsung dalam pikiran maupun dalam kegiatan oprasioal pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan itu berlangsung dengan tahapan sebagai berikut :

a. Menghimpun data melalui pencatatan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian
b. Melalui analisis data
c. Menetapkan keputusan yang akan ditempuh
d. Mengoprasionalakan keputusan menjadi kegiatan
e. Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksana keputusan akan diperoleh data oprasional yang baru

Sementara itu tahapan-tahapan dalam proses pengambilan keputusan dapat dikemukakan sebagai berikut :

a. Tetapkan masalah
b. Idntifikasi criteria keputusan
c. Alokasikan bobot pada criteria
d. Kembangkan alternaif
e. Evaluasi alternative
f. Pilih alternative terbaik

3. Proses Evaluasi Prestasi

Prestasi individu menjadi bagian dari prestasi kelompok yang pada gilirannya menjadi bagian dari prestasi organisasi. Tidak ada suatu ukuran atau criteria yang memadai yang dapat mencerminkan prestasi suatu tingkatan.

Proses evaluasi prestasi didalam organisasi menunjukan bahwa prestasi individu, kelompok, dan organisasi adalah suatu hasil atau variabel bergantung dari prilaku organisasi, struktur dan proses. System yang diterapkan untuk mengevaluasi prestasi membantu maksud-maksud seperti penentuan imbalan (upah, promosi, dan alih tugas), identifikasi kebutuhan akan pelatihan (training), penyediaan balikan bagi para pegawai dan lain-lain. Sebenarnya banyak sekali metode yang dapat dimanfaatkan untuk mengevalusi prestasi sehingga merupakan tantangan tersendiri untuk memilih yang terbaik dari yang baik-baik. Dalam melakukan pengevaluasian sebaiknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Maksud dan evaluasi kerja
2. Evaluasi kerja dan evaluasi
3. Apa yang akan di evaluasi
4. Siapa yang seharusnya akan di evaluasi
5. Bagaimaa metodenya
6. Masalah potensial
7. Bagaimana mengatasi masalah

4. Proses Sosialisasi dan Karir

Proses sosialisasi adalah suatu proses dimana kita dapat bergaul dalam suatu komunitas tertentu maka disitulah proses sosialisasi akan terjadi. Sedangkan karir adalah suatu deretan posisi yang di duduki oleh seseorang selama perjalanan usianya.

Individu memasuki organisasi untuk bekerja dan merintis tujuan karir pribadi mereka. Organisasi mempekerjakan individu-individu untuk melaksanakan pekerjaan tertentu yaitu pekerjaan menurut struktur organisasi itu. Jadi kepentingan individu dan organisasi serta tujuannya harus disesuaikan jika keduanya ingin effektif.proses penyadaran individu akan harapan organisasi disebut sosialisasi, pengembangan karir dan sosialisasi adalah dua aktifitas yang saling berkaitan yang memberikan dampak pada prestasi baik prestasi organisasi maupun prestasi individu.

PENGEMBANGAN ORGANISASI
Dalam upaya pengembangan organisasi, manajemen puncak sistem memiliki investasi pribadi dalam program dan hasil-nya.Mereka secara aktif berpartisipasi dalam pengelolaan usaha,bukan berarti mereka harus berpartisipasi dalam kegiatan yang sama seperti orang lain, tetapi tidak berarti bahwa mereka harus memiliki pengetahuan dan komitmen untuk tujuan program dan harus secara aktif mendukung metode yang digunakan untuk mencapai tujuan.Hal ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan kesehatan.

Untuk memahami tujuan pengembangan organisasi, adalah untuk memiliki beberapa gambaran tentang apa yang "ideal" yang efektif, sehat organisasi akan karakteristiknya?meskipun mereka berbeda dalam detail, menunjukkan konsensus kuat dari apa yang.Mari saya mulai dengan definisi saya sendiri.Sebuah organisasi yang efektif adalah satu di mana:Organisasi keseluruhan, signifikan, dan individu mengelola pekerjaan mereka terhadap tujuan dan rencana untuk pencapaian tujuan ini.

APAKAH PENGEMBANGAN ORGANISASI?
Pengembangan Organisasi (OD) adalah proses meningkatkan organisasi. The Proses ini dengan hati-hati direncanakan dan diimplementasikan untuk manfaat organisasi, karyawan dan para stakeholder. Organisasi klien mungkin menjadi seluruh perusahaan lembaga public organisasi non-profit, kelompok relawan - atau sebagian kecil dari sebuah organisasi yang lebih besar.
Proses perubahan mendukung perbaikan organisasi atau kelompok secara keseluruhan. Para klien dan konsultan bekerja sama untuk mengumpulkan data, menentukan masalah dan menentukan program yang sesuai tindakan. Organisasi ini dinilai untuk menciptakan pemahaman mengenai situasi saat ini dan untuk mengidentifikasi peluang untuk perubahan yang akan memenuhi tujuan bisnis. OD berbeda dari konsultasi tradisional karena keterlibatan klien didorong sepanjang seluruh proses. Cara-cara orang berkomunikasi dan bekerja sama dibahas bersamaan dengan atau prosedural masalah teknis yang perlu resolusi.
PENGEMBANGAN ORGANISASI MENGAPA PENTING?
Profitabilitas produktivitas, moral dan kualitas kehidupan kerja menjadi perhatian kepada organisasi-organisasi yang paling karena mereka dampak pencapaian tujuan organisasi. Ada kecenderungan yang semakin meningkat untuk memaksimalkan organisasi investasi dalam karyawan. Pekerjaan yang sebelumnya diperlukan ketangkasan fisik sekarang memerlukan upaya mental lebih. Organisasi perlu "bekerja lebih cerdas" dan menerapkan ide-ide kreatif.
Angkatan kerja juga telah berubah. Karyawan mengharapkan lebih dari hari kerja dari hari membayar cukup. Mereka ingin tantangan, pengakuan, rasa keberhasilan, berharga tugas dan hubungan bermakna dengan manajer dan rekan kerja. Ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, kinerja menurun. Hari itu permintaan pelanggan terus meningkatkan kualitas, produk atau jasa pengiriman cepat; waktu sekitar cepat turn-perubahan, harga kompetitif dan fitur lain yang terbaik dicapai dalam lingkungan yang kompleks dengan praktek-praktek organisasi yang inovatif. Organisasi yang efektif harus mampu memenuhi hari ini dan besok dan tantangan ini. Adaptasi respon sangat penting untuk bertahan hidup dan berkembang.
BEBERAPA KARAKTERISTIK
UPAYA PENGEMBANGAN ORGANISASI
Paling sukses pengembangan organisasi-upaya sebagai berikut
karakteristik:
1. Ada program yang terencana yang melibatkan seluruh sistem.
2.Bagian atas organisasi menyadari dan berkomitmen untuk program. (Ini tidak berarti bahwa mereka berpartisipasi persis cara yang sama seperti tingkat lain organisasi lakukan, tetapi mereka menerima tanggung jawab untuk manajemen.)
3. Hal ini terkait dengan organisasi misi organisasi upaya pembangunan bukan program untuk meningkatkan efektivitas dalam Rather itu merupakan upaya untuk meningkatkan efektivitas bertujuan khusus
4. Ini adalah upaya jangka panjang. Dalam pengalaman saya sendiri, biasanya paling tidak dua atau tiga tahun adalah diperlukan untuk perubahan organisasi besar akan diterapkan dan utama-
tained. Ini adalah salah satu masalah utama dalam pengembangan organisasi usaha, karena kebanyakan sistem penghargaan berdasarkan mengganjar yang pencapaian jangka pendek "keuntungan" tujuan. Most organization lead- Kebanyakan memimpin organisasi tidak sabar dengan upaya perbaikan yang mengambil waktu diperpanjang. Namun, jika perubahan nyata yang terjadi dan dipertahankan, harus ada mitment untuk perpanjangan waktu, dan kemauan untuk hadiah untuk proses pergerakan menuju tujuan, serta arah yang spesifik pencapaian tujuan jangka pendek.
5. Kegiatan yang berorientasi aksi(Jenis kegiatan intervensi dan di mana organisasi
anggota berpartisipasi ditujukan untuk mengubah sesuatu setelah aktivitas.) Dalam hal ini, kegiatan OD berbeda dari pelatihan lainnya upaya mana kegiatan itu sendiri, seperti kursus atau pelatihan pengelolaan dirancang untuk menghasilkan peningkatan pengetahuan, keterampilan,atau pemahaman, yang kemudian individu seharusnya transfer ke Dalam upaya OD, kelompok membangun pada sambungan dan tindak lanjut kegiatan yang ditujukan terhadap program aksi.
6. Biasanya bergantung pada beberapa bentuk pembelajaran berbasis pengalaman kegiatan.Alasan untuk ini adalah bahwa, jika tujuan adalah untuk mengubah sikap dan / atau suatu jenis belajar diperlukan untuk situasi seperti perubahan terjadi. Orang tidak belajar bermain golf atau mengendarai mobil dengan mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang cara bermain golf atau mengendarai mobil. Maupun dapat satu perubahan gaya manajerial satu atau strategi melalui menerima input pengetahuan baru saja. Hal ini diperlukan untuk memeriksa hadir perilaku, bereksperimen dengan alternatif, dan mulai praktek cara, jika perubahan terjadi.
7. OD upaya terutama bekerja dengan kelompok. Sebuah asumsi yang mendasari adalah bahwa kelompok dan tim adalah dasar organisasi harus diubah atau dimodifikasi sebagai salah satu bergerak menuju keberhasilan.

1. Ciri-ciri pengembangan organisasi yang efektif sebagai berikut :

Strategi terencana
Menekankan cara-cara baru m eningkatkan kinerja
Mengandung nilai humanistik
Menggunakan pendekatan komitmen
Menggunakan pendekatan ilmiah .....

Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1 .Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.

MANAJEMEN PERUBAHAN

Dikaitkan dengan konsep ‘globalisasi”, maka Michael Hammer dan James Champy menuliskan bahwa ekonomi global berdampak terhadap 3 C, yaitu customer, competition, dan change. Pelanggan menjadi penentu, pesaing makin banyak, dan perubahan menjadi konstan. Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang seperti itu maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif.
Masalah dalam perubahan
Banyak masalah yang bisa terjadi ketika perubahan akan dilakukan. Masalah yang paling sering dan menonjol adalah “penolakan atas perubahan itu sendiri”. Istilah yang sangat populer dalam manajemen adalah resistensi perubahan (resistance to change). Penolakan atas perubahan tidak selalu negatif karena justru karena adanya penolakan tersebut maka perubahan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Penolakan atas perubahan tidak selalu muncul dipermukaan dalam bentuk yang standar. Penolakan bisa jelas kelihatan (eksplisit) dan segera, misalnya mengajukan protes, mengancam mogok, demonstrasi, dan sejenisnya; atau bisa juga tersirat (implisit), dan lambat laun, misalnya loyalitas pada organisasi berkurang, motivasi kerja menurun, kesalahan kerja meningkat, tingkat absensi meningkat, dan lain sebagainya.
Mengapa perubahan ditolak ?
Untuk keperluan analitis, dapat dikategorikan sumber penolakan atas perubahan, yaitu penolakan yang dilakukan oleh individual dan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasional.
Resistensi Individual
Karena persoalan kepribadian, persepsi, dan kebutuhan, maka individu punya potensi sebagai sumber penolakan atas perubahan.
KEBIASAAN . Kebiasaan merupakan pola tingkah laku yang kita tampilkan secara berulang-ulang sepanjang hidup kita. Kita lakukan itu, karena kita merasa nyaman, menyenangkan. Bangun pukul 5 pagi, ke kantor pukul 7, bekerja, dan pulang pukul 4 sore. Istirahat, nonton TV, dan tidur pukul 10 malam. Begitu terus kita lakukan sehingga terbentuk satu pola kehidupan sehari-hari. Jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan tadi maka muncul mekanisme diri, yaitu penolakan.
RASA AMAN
Jika kondisi sekarang sudah memberikan rasa aman, dan kita memiliki kebutuhan akan rasa aman relatif tinggi, maka potensi menolak perubahan pun besar. Mengubah cara kerja padat karya ke padat modal memunculkan rasa tidak aman bagi para pegawai.
FAKTOR EKONOMI
Faktor lain sebagai sumber penolakan atas perubahan adalah soal menurun-nya pendapatan. Pegawai menolak konsep 5 hari kerja karena akan kehilangan upah lembur.
TAKUT AKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUI
Sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Oleh karena itu muncul ketidak pastian dan keraguraguan. Kalau kondisi sekarang sudah pasti dan kondisi nanti setelah perubahan belum pasti, maka orang akan cenderung memilih kondisi sekarang dan menolak perubahan.
PERSEPSI
Persepsi cara pandang individu terhadap dunia sekitarnya. Cara pandang ini mempengaruhi sikap. Pada awalnya program keluarga berencana banyak ditolak oleh masyarakat, karena banyak yang memandang program ini bertentangan dengan ajaran agama, sehingga menimbulkan sikap negatif.

Kebiasaan Rasa Aman Faktor Ekonomi





Ketidakpastian Persepsi

Resistensi Organisasional
Organisasi, pada hakekatnya memang konservatif. Secara aktif mereka menolak perubahan. Misalnya saja, organisasi pendidikan yang mengenal-kan doktrin keterbukaan dalam menghadapi tantangan ternyata merupakan lembaga yang paling sulit berubah. Sistem pendidikan yang sekarang berjalan di sekolah-sekolah hampir dipastikan relatif sama dengan apa yang terjadi dua puluh lima tahun yang lalu, atau bahkan lebih. Begitu pula sebagian besar organisasi bisnis. Terdapat enam sumber penolakan atas perubahan.
Inersia Struktural
Artinya penolakan yang terstrukur. Organisasi, lengkap dengan tujuan, struktur, aturan main, uraian tugas, disiplin, dan lain sebagainya menghasil- kan stabilitas. Jika perubahan dilakukan, maka besar kemungkinan stabilitas terganggu.
Fokus Perubahan Berdampak Luas
Perubahan dalam organisasi tidak mungkin terjadi hanya difokuskan pada satu bagian saja karena organisasi merupakan suatu sistem. Jika satu bagian dubah maka bagian lain pun terpengaruh olehnya. Jika manajemen mengubah proses kerja dengan teknologi baru tanpa mengubah struktur organisasinya, maka perubahan sulit berjalan lancar.
Inersia Kelompok Kerja
Walau ketika individu mau mengubah perilakunya, norma kelompok punya potensi untuk menghalanginya. Sebagai anggota serikat pekerja, walau sebagai pribadi kita setuju atas suatu perubahan, namun jika perubahan itu tidak sesuai dengan norma serikat kerja, maka dukungan individual menjadi lemah.
Ancaman Terhadap Keahlian
Perubahan dalam pola organisasional bisa mengancam keakhlian kelompok kerja tertentu. Misalnya, penggunaan komputer untuk merancang suatu desain, mengancam kedudukan para juru gambar.
ANCAMAN TERHADAP HUBUNGAN KEKUASAAN YANG TELAH MAPAN.

Mengintroduksi sistem pengambilan keputusan partisipatif seringkali bisa dipandang sebagai ancaman kewenangan para penyelia dan manajer tingkat menengah.
Ancaman Terhadap Ancaman Sumber Daya
Kelompok-kelompok dalam organisasi yang mengendalikan sumber daya dengan jumlah relatif besar sering melihat perubahan organisasi sebagai ancaman bagi mereka. Apakah perubahan akan mengurangi anggaran atau pegawai kelompok kerjanya?

Inersia Struktural Dampak Luas Perubahan Inersia Kelompok


Ancaman Keahlian Ancaman Kekuasaan Ancaman Alokasi
Sumberdaya

Taktik Mengatasi Penolakan Atas Perubahan
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi perubahan
1. Pendidikan dan Komunikasi. Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.
2. Partisipasi. Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil keputusan
3. Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan.
4. Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang menentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka
5. Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukan dengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinan penentang perubahan dalam mengambil keputusan.
6. Paksaan. Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan.
Pendekatan dalam Manajemen Perubahan Organisasi
Pendekatan klasik yang dikemukaan oleh Kurt Lewin mencakup tiga langkah. Pertama : UNFREEZING the status quo, lalu MOVEMENT to the new state, dan ketiga REFREEZING the new change to make it pemanent . Kalau digambarkan modelnya menjadi seperti di bawah ini.






Restraining Forces


Desire
State REFREEZING



MOVEMENT



Status
Quo UNFREEZING
Driving Forces



Time


Selama proses perubahan terjadi terdapat kekuatan-kekuatan yang mendukung dan yang menolak . Melalui strategi yang dikemukakan oleh Kurt Lewin, kekuatan pendukung akan semakin banyak dan kekuatan penolak akan semakin sedikit.

Unfreezing : Upaya-upaya untuk mengatasi tekanan-tekanan dari kelompok penentang dan pendukung perubahan. Status quo dicairkan, biasanya kondisi yang sekarang berlangsung (status quo) diguncang sehingga orang merasa kurang nyaman.

Movement : Secara bertahap (step by step) tapi pasti, perubahan dilakukan. Jumlah penentang perubahan berkurang dan jumlah pendukung bertambah. Untuk mencapainya, hasil-hasil perubahan harus segera dirasakan.

Refreezing : Jika kondisi yang diinginkan telah tercapai, stabilkan melalui aturan-aturan baru, sistem kompensasi baru, dan cara pengelolaan organisasi yang baru lainnya. Jika berhasil maka jumlah penentang akan sangat berkurang, sedangkan jumlah pendudung makin bertambah.