Rabu, 27 Oktober 2010

E-Commerce dan Perkembangannya di Indonesia

1. Pendahuluan
Pengembangan system berbasis computer untuk Perdagangan Elektronik ( E-Commerce ) lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep-konsep yang mendasarinya, kemudian menggunakan konsep-konsep itu untuk menganalisis permasalahan dan merancang system berbasis computer untuk mendapatkan solusi-solusi untuk permasalahan tersebut.
2. Tinjauan Pustaka
Hal ini sangat menarik untuk melihat kondisi terbaru di Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah berfokus pada memberikan berita dan informasi terkini lainnya seperti perdagangan info saham dan kurs mata uang, sambil menawarkan fasilitas gratis seperti e-mail, chatting dan ruang. Apa yang mereka cari popularitas di kalangan pengguna internet Indonesia?Banyak portal yang diluncurkan dan masih banyak yang datang. Tapi portal seperti Detik.com sekarang bisa hidup hanya dari pendapatan iklan online. Saat ini Internet dan pengembangan e-commerce di Indonesia adalah menunjuk ke arah yang benar.Yang dibutuhkan sekarang adalah akselerasi lebih.
3. Pembahasan
Pelopor E-Commerce di Indonesia adalah sebuah toko buku online yang disebut Sanur .Dikembangkan sebagai menyediakan virtual dan pusat perbelanjaan portal.Sanur berusaha menjadi toko buku Indonesia pertama di Indonesia yang menjual buku di Internet.Sekarang kita akan fokus pada topik utama dari tulisan ini. Sebuah pertanyaan datang ke dalam pikiran: Mengapa e-commerce tidak membuat lompatan besar di Indonesia? Jika kita mempertimbangkan kita akan melihat ada beberapa faktor yang diyakini dapat mendukung pengembangan e-commerce sementara beberapa yang lain tidak. Pertama, kita akan membahas beberapa faktor yang tidak mendukung pertumbuhan e-commerce.
Faktor-faktor ini diklasifikasikan ke dalam 5 kelompok :
1. Infrastruktur
Kita dapat mengatakan infrastruktur yang merupakan salah satu aspek yang paling penting. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan. Struktur ini membuat sulit untuk membangun-optik berbasis backbone serat. PT Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi dalam negeri bertanggung jawab untuk infrastruktur domestik. Hanya kota-kota besar menerapkan serat optik, tapi koneksi ke pengguna akhir masih menggunakan tembaga. Aspek lain yang dapat dikategorikan sebagai infrastruktur akses Internet biaya dan telepon yang relatif mahal.
2. Kesadaran
Kita melihat bahwa e-commerce belum menjadi bagian dari aktivitas Internet di kalangan pengguna bahasa Indonesia.Para pengguna setuju bahwa internet mampu memuaskan mereka dalam beberapa hal transaksi.Tetapi tidak banyak dari mereka menyadari bahwa dapat Internet juga sangat kuat media bisnis dan hanya beberapa dari mereka bersedia untuk bertransaksi melalui Internet. Kita dapat mengatakan bahwa e-commerce kesadaran masih rendah di kalangan pengguna internet Indonesia.
3. Keamanan
Kepada pengguna bahasa Indonesia menunjukkan bahwa hal utama yang membuat mereka melakukan transaksi di Internet adalah keamanan pembayaran.Mereka ingin penyedia layanan untuk menjamin transaksi yang aman melalui situs mereka.Kecenderungan lain dari e-commerce yang hanya muncul di Indonesia adalah perbankan internet. Meskipun jasa tersebut masih terbatas dan hanya untuk pelanggan mereka sendiri (transaksi bank internal), terlihat bahwa dalam waktu dekat ini akan mendorong pertumbuhan transaksi pembayaran melalui Internet.
4. Budaya dan Kebiasaan
Peralatan komputer untuk bisa terhubung ke Internet masih dianggap sebagai hal yang mewah.Mereka tidak ingin membeli melalui internet karena mereka akan khawatir tentang kualitas produk yang mereka telah perintahkan.Dengan kata lain, mungkin tidak sesuai harapan mereka.
5. E-commerce penyedia
Ada tiga partai dari penyedia e-commerce: Merchant, E-Commerce Fasilitator, dan Bank (atau gateway pembayaran).Hanya beberapa pedagang sudah mendapat terlibat dalam e-commerce.Kebanyakan penyedia e-commerce masih memiliki sistem pembayaran offline, sementara beberapa menjalankan sistem semi-manual.Salah satunya adalah struktur geografis sebagai negara kepulauan yang membuat orang-orang dari banyak bepergian untuk menghemat uang. E-commerce dapat menciptakan efisiensi, walaupun itu akan memakan waktu beberapa tahun untuk pasar yang akan dan terdidik orang siap untuk terlibat.
E-commerce tidak berkembang pesat di Indonesia; Indonesia pemerintah sudah menyadari pentingnya informasi ini. Revolusi tetap Saat ini ada sekitar 46 ISP perizinannya dikeluarkan oleh pemerintah, namun hanya sekitar 35 ISP beroperasi. Diharapkan bahwa Indonesia akan memasuki era broadband pada tahun 2001, sehingga aplikasi Internet dan e-commerce akan berkembang lebih cepat. Sesuatu yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah bagaimana membangun Indonesia E-Commerce Masyarakat yang ingin melakukan transaksi melalui Internet. Generasi ini diharapkan akan menjadi generasi yang menyadari pentingnya informasi di masa depan.
4. Penutup
Kesimpulan
Kami sangat berharap bahwa dengan dan lebih pihak lebih datang ke bisnis ini, pembangunan akan mempercepat. Kurangnya Internet lokal atau keahlian e-commerce adalah salah satu hambatan bagi pedagang untuk membantu mereka berkembang.Harapan lain dari kedatangan mereka adalah untuk melihat potensi e-commerce dan membuat lebih banyak peluang di bidang ini.E-commerce potensi besar dan menjanjikan di Indonesia, tetapi memerlukan penanganan yang tepat untuk menjamin keberhasilan pembangunan di Indonesia.
Saran
Untuk melengkapi nilai semester ganjil ini, penulis berusaha mengenbangkan pembahasan dalam Bab ini semaksimal mungkin agar penulis mengharapkan dapat bermanfaat bagi para pembaca dan kiranya dapat memberi sumbangan untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang ini.Penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan di penulisan beriktunya.
5. Referensi
http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
http://www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt
http://id.wikipedia.org/wiki/Perkembangan_elektronik
http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-prospek-e-commerce-di-indonesia.html
http://bungasitianessya.blogspot.com/2010/05/e-commerce-sementara-itu-kalakota-dan.html
http://books.google.co.id/books?id=LLJt_Orx6UQC&pg=PT11&dq=e-commerce+di+indonesia&cd=1#v=onepage&q=e-commerce%20di%20indonesia&f=false
http://didoe.files.wordpress.com/2008/03/perkembangan-e.doc
http://www.cert.or.id/~budi/presentation/e-commerce.ppt
http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en

Tidak ada komentar:

Posting Komentar